Banyak Ikan Mati, Warga di Tasikmalaya Keluhkan Sungai yang Tercemar Misterius

Warga kampung Naga yang mendapati ikannya mati
Potret warga kampung Naga yang mendapati ikannya mati di kolam (Sumber: Dokumen Radar Tasik.id
0 Komentar

KURASI MEDIA – Warga kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya mengeluhkan banyaknya ikan yang mati secara mendadak di Sungai Ciwulan yang melintasi desa mereka.

Sebagaimana melansir dari Radar Tasik, kejadian ikan mati yang mendadak di Sungai Ciwulan ini diketahui sudah memasuki pekan kedua.

Banyaknya ikan yang mati bukan hanya terjadi di Sungai Ciwulan saja. Kolam milik warga sekitar Kampung Naga pun merasakan dampaknya.

Baca Juga:KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung : Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan RumahBawa 15 Tahanan, Mobil Lapas Tasikmalaya Terguling Usai Kehilangan Kendali

Tokoh Adat Kampung Naga, Ade Suherlin menjelaskan kejadian ikan milik warga yang mati secara misterius ini awalnya hanya satu atau dua ekor saja.

Namun menurutnya, setelah seminggu justru semakin banyak ikan yang ada di kolam milik warga pun juga mati. Pasalnya, air yang digunakan dari Sungai Ciwulan.

“Dalam sehari, kurang dari dua kilo ikan dari yang masih kecil hingga besar ditemukan mati di pinggir sungai,” tutur Ade sebagaimana dikutip Senin (16/6/2025).

Atas kejadian itu, Ade pun menambahkan banyak warga yang akhirnya memanen ikan dalam keadaan hidup dan membuang air kolam ke sungai.

“Warga pun semakin resah, sehingga banyak yang terpaksa mendadak panen ikan yang masih hidup dan membuang air kolamnya ke sungai,” tambahnya.

Tokoh Adat Kampung Naga itu pun mengungkapkan, berdasarkan hasil informasi dan penelusuran warganya, ternyata yang menyebabkan ikan-ikan mati karena air Sungai Ciwulan tercemar dari hulunya,” terangnya.

“Setelah kami melakukan investigasi, dengan mengikuti aliran air sungai Ciwulan, di wilayah Cingangsa Kabupaten Garut, cukup mengagetkan warga,” jawabnya.

Baca Juga:Dukung Energi Bersih BRI Peduli membangun PLTMH di Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya

Lebih lanjut ia menambahkan, warga telah menemukan sungai kecil yang airnya berwarna hitam pekat. Air tersebut berasal dari limbah pembuangan proses pengolahan pabrik kulit.

Demi meneyelesaikan kasus ini, warga kampung Naga mendesak pemerintah dan instansi terkait untuk segera mengambil langkah nyata.

Selain itu juga, warga berharap Dinas Kesehatan turun tangan, untuk menilai dampak pencemaran terhadap kesehatan baik bagi lingkungan dan juga manusia.

“Berharap pemerintah bisa segera bertindak, karena dengan telah terjadinya pencemaran air Sungai Ciwulan tersebut secara otomatis telah merusak lingkungan,” tambahnya.

0 Komentar