Pavel Durov Siap Bagi Warisan ke 100 Anak, Bos Telegram Bocorkan Nominalnya

Potret Pavel Durov bos Telegram sedang liburan
Potret Pavel Durov sedang liburan (Sumber: Instagram @durov)
0 Komentar

KURASI MEDIA – CEO aplikasi pesan Telegram, Pavel Durov membeberkan kabar yang mengejutkan. Ia mengaku siap membagikan warisan miliaran dolar kepada lebih dari 100 anaknya.

Penyataan bos Telegram ini diketahui melalui wawancaranya bersama majalah Prancis Le Point yang dirilis Kamis (19/6/2025). Durov mengaku telah menyusun surat wasiatnya.

Di mana Durov menyatakan seluruh anaknya akan menerima warisan dalam kurun waktu 30 tahun ke depan.

Baca Juga:Telegram Fitur Transkripsi Pesan Suara dan Video Resmi Rilis, ini FungsinyaCara Hapus Akun Telegram, 2 Langkah Langsung Hilang!

“Anak-anakku akan mendapatkan hak waris, tapi tidak sekarang. Mereka baru bisa menerimanya 30 tahun dari hari ini,” ujar bos telegram dikutip Jumat (20/6/2025).

Sebagaimana dilansir dari Bloomberg Billionares Index, kekayaan pria yang berusia 40 tahun tersebut diketahui mencapai sekitar 13,9 miliar dolar As atau setara Rp 227 triliun.

Durov menyebutkan bahwa ia memiliki anak sebanyak enam orang, dari tiga pasangan berbeda.

Tetapi yang membuat publik terkejut, karena ia juga menjadi ayah untuk 100 anak lainnya . Dengan terlahir melalui donasi spermanya ke sejumlah klinik di berbagai negara.

“Semuanya bermula 15 tahun lalu ketika saya membantu seorang teman dengan mendonorkan sperma. Klinik tersebut belakangan memberi tahu bahwa lebih dari 100 bayi telah lahir dari donasi itu di 12 negara,” beber pria berusia 40 tahun itu.

Lebih lanjutnya ia menegaskan, bahwa seluruh anaknya baik biologis maupun hasil donasi, akan memiliki hak waris yang setara.

Apabila kekayaan Durov dibagi merata kepada 106 anak, masing-masing akan menerima sekitar 131 juta dolar As atau lebih dari Rp 2 triliun.

Baca Juga:Tips Ampuh Menghasilkan Uang dengan Bot Telegram: Panduan dan Pencegahan PenipuanTernyata Gampang, ini 8 Cara Hasilkan Uang dari Aplikasi Telegram

“Aku tidak ingin mereka saling berseteru setelah aku tiada,” tegasnya penuh tekad untuk mencegah konflik keluarga di masa depan.

Selain membahas warisan, bos Telegram ini membagikan gaya hidupnya yang penuh disiplin. Ia mengaku menjalani olahraga ketat dengan 300 push up dan squat setiap harinya.

Tetapi dibalik kisah kedermawanan sang CEO, ia kini dihadapkan dengan sorotan hukum. Pemerintah Prancis menuduh Telegram sebagai sarana aktivitas kriminal.

Di tengah-tengah hantaman kontroversi, Pavel Durov tetap tangguh pada prinsipnya untuk membesarkan generasi mandiri dan memastikan bahwa kekayaannya bisa diwariskan secara adil ke anaknya kelak.

0 Komentar