KURASI MEDIA – Di zaman serba digital seperti sekarang, lowongan kerja mudah ditemukan di internet dan media sosial. Tapi hati-hati, tidak semua lowongan itu benar! Banyak loker bodong alias palsu yang memanfaatkan keinginan orang untuk cepat dapat kerja, lalu menipu dengan modus bayar administrasi, pelatihan, atau dokumen.
Agar kalian tidak jadi korban, simak cara jitu terhindar dari loker bodong berikut ini:
1. Cek Nama Perusahaan di Google dan LinkedIn
Pastikan perusahaan benar-benar ada dan aktif. Kalau tidak ada jejak digital atau situs resminya meragukan, patut dicurigai.
2. Jangan Pernah Bayar Biaya Apa Pun
Baca Juga:Sering Dilupakan! Inilah Doa dan Amalan Sunnah Sebelum Tidur yang Bisa Membawa Ketentraman HidupKacang Mete, Camilan Enak yang Diam-diam Bisa Turunkan Kolesterol!
Perusahaan resmi tidak akan pernah meminta uang untuk biaya administrasi, pelatihan, seragam, atau akomodasi saat rekrutmen. Ini ciri paling umum penipuan.
3. Waspadai Alamat & Email yang Mencurigakan
Loker resmi pakai email domain perusahaan (contoh: @namaperusahaan.com), bukan email gratisan seperti Gmail/Yahoo.
4. Hati-hati dengan Lowongan yang Terlalu Menggiurkan
Gaji besar tanpa pengalaman, kerja ringan dengan fasilitas mewah — ini umpan manis loker bodong. Jangan mudah tergoda!
5. Cross-check ke Situs Resmi dan Sosial Media Perusahaan
Lihat apakah loker tersebut benar-benar dipublikasikan di situs resmi atau media sosial perusahaan. Jika tidak ada, bisa jadi palsu.
6. Hindari Interview di Tempat Mencurigakan
Jika kamu dipanggil ke lokasi yang tidak sesuai dengan profil perusahaan (misalnya ruko kecil, kontrakan, atau tempat kosong), sebaiknya batalkan.
7. Gabung Komunitas atau Forum Pencari Kerja
Sering ada diskusi dan laporan tentang loker penipuan. Komunitas bisa jadi tempat bertanya dan sharing informasi terpercaya.
Lowongan kerja bisa jadi pintu rezeki atau malah jebakan. Jangan hanya tergiur janji manis, tapi cek kebenarannya dengan teliti. Lebih baik telat kerja daripada cepat tertipu.