KURASI MEDIA – Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas setelah Iran meluncurkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, markas militer terbesar Amerika Serikat (AS) di kawasan tersebut. Serangan yang terjadi pada Selasa dini hari waktu Indonesia Barat ini memicu ledakan keras dan cahaya terang di langit ibu kota Doha.
Meski menimbulkan kepanikan sesaat, pihak berwenang Qatar memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut. Pemerintah Qatar mengecam keras tindakan Iran dan menyebutnya sebagai pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan wilayah serta hukum internasional.
IRGC Klaim Serangan sebagai Balasan Atas Serangan AS
Menurut pernyataan dari Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), serangan rudal tersebut merupakan respons terhadap serangan udara AS sebelumnya ke fasilitas nuklir Iran. Meski demikian, Qatar menyatakan bahwa pangkalan militer telah dievakuasi lebih dulu sebagai bagian dari langkah pengamanan menyusul meningkatnya ketegangan kawasan.
Baca Juga:Siapa Pemilik Selat Hormuz yang Bakal Ditutup Iran? Yuk Intip Sejarah SingkatnyaParlemen Iran Dikabarkan Tutup Selat Hormuz, Harga Bitcoin Terjun Bebas Jadi..
“Pangkalan Al Udeid telah dikosongkan sebelumnya, sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan serangan,” kata Majed Al Ansari, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar.
Serangan Tidak Berdampak pada Permukiman Sipil
Qatar menegaskan bahwa serangan tidak mengenai permukiman warga dan seluruh rudal berhasil dicegat sebelum mengenai target vital.
“Keberhasilan sistem pertahanan ini adalah hasil dari kesiapsiagaan dan langkah pencegahan yang telah kami siapkan sejak awal,” lanjut keterangan resmi dari pemerintah.
Sebagai langkah antisipatif, Qatar menutup wilayah udaranya untuk sementara dan mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Kedutaan Besar AS dan Inggris di Doha juga mengeluarkan peringatan bagi warga negaranya untuk tetap di rumah hingga kondisi benar-benar aman.
Qatar Desak Penghentian Aksi Militer dan Kembali ke Meja Diplomasi
Pemerintah Qatar menegaskan bahwa meskipun Iran menyampaikan tidak berniat menyerang warga sipil, tindakan militer tersebut tetap dinilai sebagai agresi serius yang mengancam stabilitas kawasan.
“Dialog adalah satu-satunya jalan untuk menyelesaikan krisis ini dan menjamin keamanan kawasan serta ketenangan rakyatnya,” tegas Qatar.
Qatar juga memperingatkan bahwa bila serangan dari Iran berlanjut, mereka berhak mengambil tindakan balasan yang proporsional sesuai hukum internasional.