Akhirnya! Sekolah Rakyat Dibuka Juli, Gus Ipul Pastikan Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah

Akhirnya! Sekolah Rakyat Dibuka Juli, Gus Ipul Pastikan Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah
Akhirnya! Sekolah Rakyat Dibuka Juli, Gus Ipul Pastikan Tak Ada Lagi Anak Putus Sekolah (Sumber Foto : Kemensos)
0 Komentar

Pada tahap awal, sekolah akan memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah pusat dan daerah yang telah direnovasi. Ke depan, pemerintah akan membangun sekolah permanen di atas lahan minimal 8 hektare. Satu sekolah akan menampung hingga 1.000 siswa dan dilengkapi dengan fasilitas lengkap.

“Diperkirakan biayanya satu sekolah itu sampai Rp200 miliar, lengkap dengan meubelairnya, dan perangkat yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar,” ujar Gus Ipul. Sekolah Rakyat tahap awal mencakup 395 rombongan belajar untuk jenjang SD, SMP, dan SMA di 100 titik. Pulau Jawa menjadi wilayah terbanyak (48 lokasi), disusul Sumatra (22), Sulawesi (15), Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Maluku (masing-masing 4), serta Papua (3 titik).

“100 titik pertama ini sudah ada 9.755 siswa, 1.554 guru dan 3.390 tenaga Pendidikan,” kata Gus Ipul. Gedung sementara yang telah dipakai tahun ini, menurutnya, tidak akan dibiarkan kosong. “Akan difungsikan sebagai rumah singgah atau layanan sesuai kebutuhan pemerintah daerah setelah tidak lagi digunakan,” imbuhnya.

Baca Juga:Nonton Live Streaming Timnas Wanita Indonesia vs Pakistan Tanpa Ribet! Cukup Klik, Langsung Tayang!Keajaiban Terjadi! Al Hilal Singkirkan Manchester City 4-3 di Piala Dunia Antarklub!

Dari sisi tenaga pendidik, kepala sekolah akan berasal dari ASN sementara guru-guru direkrut dari PPPK dan lulusan pendidikan profesi guru. Pengelolaan tenaga pendidikan dikoordinasikan bersama Kemendikdasmen, Kementerian PAN-RB, dan BKN.

Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan siswa di lingkungan asrama, pemerintah turut menggandeng Kementerian PPPA dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Tiga hal menjadi prioritas pencegahan, yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi.

“Jangan sampai terjadi perundungan di sekolah, kedua jangan sampai terjadi kekerasan seksual, dan yang ketiga jangan sampai ada semacam tindakan atau ucapan yang mengarah pada intoleransi. Kita melakukan upaya penjagaan dengan mekanisme yang sedang disiapkan,” tegas Gus Ipul.

Selain 100 titik awal, pemerintah juga tengah menyiapkan 100 titik tambahan untuk gelombang kedua. Proses rekrutmen siswa dan guru sedang berlangsung, dengan target bisa menyusul pelaksanaan tahap pertama. “Ada 100 titik lagi yang kedua, juga sedang dalam proses baik itu rekrutmen murid dan guru, itu Insya Allah akan menyusul,” kata Gus Ipul.

Beberapa titik tahap kedua akan memanfaatkan 122 Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan dan 45 gedung milik Pemda. Target berikutnya mencakup 424 rombel, melibatkan 10.600 siswa, 2.180 guru, dan 4.069 tenaga kependidikan. “Mudah-mudahan di bulan Juli, kedua tahap ini bisa kita lakukan memulai proses belajar mengajar,” pungkasnya.

0 Komentar