KURASI MEDIA – Pemerintah rutin menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja sebagai bentuk dukungan ekonomi. Namun, banyak penerima yang mengeluh pencairannya lambat atau tertunda. Supaya BSU bisa cair lebih cepat, berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
1. Pastikan Data Ketenagakerjaan Sudah Sesuai
Pastikan data kamu di BPJS Ketenagakerjaan sudah lengkap dan sesuai, termasuk:
Nama lengkap sesuai KTP
Nomor Induk Kependudukan (NIK)
Nomor rekening aktif
Nama ibu kandung Jika ada kesalahan, segera perbarui lewat HRD perusahaan atau langsung ke kantor BPJS.
2. Gunakan Rekening Bank Himbara
Baca Juga:IMHK Gelar Kopdargab untuk Perkuat Silaturahmi dan Kampanye Keselamatan BerkendaraProduk Jateng Diakui Pasar Internasional, Ahmad Luthfi Lepas Ekspor Bus Perdana Karoseri Laksana ke Sri Lanka
BSU biasanya disalurkan melalui bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) seperti:
BRI
BNI
Mandiri
BTN
Gunakan rekening dari salah satu bank tersebut agar pencairan lebih cepat dan tanpa perlu proses pembukaan rekening kolektif.
3. Cek Status di Kemnaker.go.id Secara Berkala
Daftarkan akun di kemnaker.go.id, lengkapi profil, dan pantau status BSU secara berkala. Ini juga mempercepat proses verifikasi karena kamu dianggap aktif dalam sistem.
4. Pastikan Gaji di Bawah Batas Maksimal
BSU hanya diberikan pada pekerja dengan gaji di bawah batas tertentu (biasanya Rp3,5 juta – Rp5 juta tergantung daerah). Pastikan slip gaji dan laporan pajak sesuai dengan ketentuan.
5. Rajin Koordinasi dengan HRD
HRD perusahaan berperan penting dalam menginput data ke BPJS dan Kemnaker. Pastikan HRD kamu aktif dan cepat tanggap terhadap proses update data.
Cair tidaknya BSU bukan cuma tergantung pada pemerintah, tapi juga kesiapan dan kelengkapan data kita sebagai pekerja. Dengan mengikuti tips di atas, peluang kamu untuk menerima BSU secara cepat akan jauh lebih besar.