Dari Kaki Lima Jadi Legenda: Kisah Sukses Es Cendol Elizabeth

Sejarah singkat Es Cendol Elizabeth
Sejarah singkat Es Cendol Elizabeth. (foto: instagram.com/@escendolelizabethofficial)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Es cendol bukan sekadar minuman pelepas dahaga, tapi juga bagian dari warisan kuliner Nusantara yang udah ada sejak dulu. Mulai dari kaki lima sampai restoran besar, menu yang satu ini nggak pernah kehilangan penggemar. Rasanya yang manis, gurih, dan segar bikin es cendol cocok dinikmati kapan saja.

Menariknya, di setiap daerah di Indonesia, cendol punya versi dan nama yang berbeda-beda, ada yang nyebutnya dawet, ada juga yang tetap pakai nama cendol. Nah, salah satu varian es cendol yang terkenal dan punya sejarah panjang adalah Es Cendol Elizabeth dari Bandung. Yuk, kenalan lebih dekat!

Berawal dari Gerobak Sederhana

Dari data yang dihimpun, Es Cendlo Elizabeth mulai hadir pada tahun 1972. Sang pemilik Bernama H. Rohman memulai bisnisnya menggunakan gerobak sederhana yang ia dorong mengelilingi kota. Tahun 1980-an, sang owner memarkirkan gerobaknya di depan toko tas milik Bu Eli. Konon, nama inilah nanti yang akan menjadi cikal bakal nama es yang terkenal.

Baca Juga:TKW Asal Cirebon Meninggal di Malaysia: Sang Adik Mohon Presiden Bantu Pulangkan JenazahMasjid Raya At-Tawa Cirebon Cari Imam-Muazin! Gaji UMK + Tunjangan BPJS

Rohman yang saat itu tidak bisa membaca dan menulis kerap meminta Eli untuk menulis pesanan cendolnya. Eli yang kerap menuliskan pesanan menggunakan bon tas Elizabeth kemudian menyarankan agar menamai usaha Rohman tersebut dengan nama Es Cendol Elizabeth.

Selain itu, setiap orang yang datang membeli tas Elizabeth punya Eli, pasti selalu disuguhkan es cendol Rohman ini. Dari sinilah cikal bakal nama minuman legendaris ini.

Ekspansi Usaha yang Sukses

Beberapa tahun berdiri, es cendol ini sukses memiliki pelanggan tetap. Bahkan beberapa orang pernah menanyakan pabrik pembuatan es cendol ini. Karena saat itu, Rohman belum memiliki tempat produksi khusus, maka pelanggan yang datang bertanya selalu diarahkan ke Alamat rumahnya yang berada di Inhoftank.

Akhirnya, tahun 1998 mulailah dibangun Pusat produksi Es Cendol Elizabeth yang berada di Jalan Inhoftank Nomor 64. Es Cendol Elizabeth saat ini suksem memiliki beberapa cabang, diantaranya erada di Majalaya dan Tasikmalaya.

Tak hanya menjual es cendol, Es Cendol Elizabeth kini menjual juga aneka minuman lain seperti es goyobod, baso tahu, batagor dan bakso yamin. Es Cendol Elizabeth buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB. Sementara, satu porsi es cendol original dibanderol mulai dari Rp7.000. **

0 Komentar