Parah! Ada Oknum Jual Tiket Masuk Palsu di Pangandaran

Pantai pangandaran
Pantai pangandaran (credit: portal.pangandarankab.go.id/)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pangandaran mengendus dugaan tiket wisata palsu usai oknum penarik tiket wisata terkena operasi tangkap tangan (OTT).

Alat yang digunakan untuk memproses transaksi diduga bertambah menjadi 5 unit dari yang semula hanya 2 unit. Setelah ditelusuri, beberapa mesin ini terkoneksi dengan rekening pribadi seseorang. Dari sinilah muncul dugaan pemalsuan tiket.

Kepala UPTD Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran Riko Agung Purnama menyebut system pembayaran tiket memang berpotensi disalahgunakan. “Ada pencetakan di luar atau palsu, menggunakan alat seperti halnya printer termal,” kata Riko saat diwawancarai pada Senin (7/7/2025).

Baca Juga:TKW Asal Cirebon Meninggal di Malaysia: Sang Adik Mohon Presiden Bantu Pulangkan JenazahMasjid Raya At-Tawa Cirebon Cari Imam-Muazin! Gaji UMK + Tunjangan BPJS

Riko juga menyebut jika untuk membedakan tiket palsu dan asli memang cukup sulit. Meskipun begitu, pihaknya akan tetap melakukan verifikasi keterbacaan tiket.

Riko dan pihaknya menemukan adanya ketidaksesuaian terhadap tiket yang dipindai. Tiket yang seharusnya tercantum Rp 1 juta, saat dipindai ternyata hanya Rp 600 ribu. Riko juga menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan Upaya preventif dengan menyuruh untuk membeli tiket yang baru.

“Akhirnya kita perdalam, upaya preventifnya kita suruh beli tiket yang baru. Peredarannya sungguh luar biasa,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah meminta petugas untuk melakukan pengecekkan secara berkala mengingat pemalsuan tiket ini sangat mudah dilakukan. Meski begitu, petugas penarik tiket terkadang abai sehingga banyak yang lolos dari pengecekkan.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran Nana Sukarna menindak oknum penjualan tiket palsu. Dari keterangan, ia memberhentikan sementara petugas non-ASn yang bertugas di pintu masuk wisata.

“Semua petugas tiket wisata dari Karapyak hingga Madasari kami liburkan sementara. Tugas mereka kini diambil alih oleh ASN dan PPPK yang ada di lingkungan Pemkab Pangandaran,” ungkap Nana. **

0 Komentar