KURASI MEDIA – Upaya pencarian terhadap Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang dilaporkan hilang kontak sejak Sabtu (13/7/2025) terus dilakukan. Tim SAR gabungan memperluas area pencarian hingga ke perairan barat Kalimantan seiring belum ditemukannya jejak pasti kapal tersebut.
Kapal yang mengangkut 12 awak dan 8 penumpang itu terakhir terdeteksi di sekitar Selat Karimata, saat cuaca laut dilaporkan kurang bersahabat.
Area Pencarian Diperluas Hingga 50 Mil Laut
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, M. Rizki Alamsyah, menyebutkan bahwa operasi pencarian kini diperluas menjadi 50 mil laut dari titik koordinat terakhir kapal. Pencarian melibatkan:
Baca Juga:Kapal Kargo Turki Tabrak Ranjau (Kemungkinan Ranjau dari Perang Dunia II)Tenggelam di Perairan Bali, KMP Tunu Pratama Jaya Telan Korban Jiwa
- Kapal SAR
- Helikopter milik Basarnas
- Kapal nelayan dan TNI AL
- Pemantauan udara menggunakan drone laut
“Hingga hari ketiga belum ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal. Kami terus menyisir wilayah sekitar Selat Karimata dan memperluas pencarian ke arah barat daya,” ujar Rizki.
Kronologi Singkat Hilangnya KMP Tunu Pratama Jaya
KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan berangkat dari Pelabuhan Teluk Batang, Kayong Utara menuju Pelabuhan Rasau Jaya, Kubu Raya. Sekitar pukul 15.00 WIB, kapal hilang kontak dan tidak memberikan sinyal Automatic Identification System (AIS).
Cuaca saat itu dilaporkan berombak tinggi dengan angin kencang, membuat dugaan awal mengarah pada kemungkinan kapal terjebak badai atau mengalami gangguan mesin.
Keluarga Penumpang Harap Kepastian
Sejumlah keluarga korban terlihat menanti kabar di posko darurat pencarian di Pelabuhan Rasau Jaya. Mereka berharap pemerintah dan tim SAR mempercepat pencarian dan memberikan kepastian atas nasib para penumpang.
Hingga kini, belum ada tanda-tanda keberadaan kapal maupun puing-puing yang mengarah ke lokasi pasti tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Pihak Basarnas memastikan pencarian akan terus dilanjutkan dengan dukungan maksimal. (*)