Pesta Rakyat di Acara Pernikahan Anak KDM Berujung Duka: 3 Orang Meninggal Dunia

Tragedi Maut di Pernikahan anak KDM dan Wakil Bupati Garut, 3 Korban Jiwa Terinjak Massa
Tragedi Maut di Pernikahan anak KDM dan Wakil Bupati Garut, 3 Korban Jiwa Terinjak Massa
0 Komentar

KURASI MEDIA – Belum genap satu minggu, pesta pernikahan anak Gubernur Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wabup Garut Putri Karlina berubah menjadi pilu.

Tiga orang dilaporkan meninggal akibat berdesak-desakan pada acara pesta rakyat. Tiga korban tersebut adalah Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Dewi Jubaedah (61), dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39).

Mela yang merupakan ibu korban Vania Aprilia mengungkapkan kesedihannya. Ia mengaku tidak mengetahui jika anaknya berada dalam kerumunan saat itu.

Baca Juga:Tampak Lesu, Tiga Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Mobil Covid-19 Digiring Petugas KejariNelayan Cirebon Minta Jaminan BPJS Ketenagakerjaan, Cak Imin: 'Kita Sedang Berusaha Agar Semua Dapat Jaminan'

“Saya lagi jualan, saya gak tahu kalau anak saya posisinya lagi ngantri. Biasanya dia main sama anak pedagang lain di sana. Sudah banyak orang berdesakan, usianya masih 8 tahun,” ungkap sang ibu.

Menurut keterangan, sang ibu mengetahui anaknya terjebak dalam kerumunan setelah mendapat telepon bahwa sang buah hati sudah dibawa oleh ambulans. Ia kemudian menjelaskan kondisi putrinya yang sudah meninggal dunia.

“Sudah dingin, sudah bengkak, posisinya dari sini sudah meninggal dunia,” tambahnya.

Seorang saksi mata bernama Neulis mengungkapkan jika kondisi saat itu sangatlah sulit dikendalikan meski Satpol PP dan Polisi sudah diturunkan.

“Banyak yang pingsan, saya ngebantu menolong anak-anak yang terjepit di area depan Kimia Farma yang sangat padat banyak orang. Gerbangnya dibuka tutup sedikit, mungkin anak itu keseret,” jelas Neulis.

Neulis juga menyaksikan jika kondisi Vania paling parah di antara korban lainnya. “Saya lewat pinggir, tapi kakak saya lari mengambil (menolong) anak ini yang lebih parah dan pas dicek ini sudah tidak ada.” lanjut Neulis.

Diketahui, pesta rakyat yang digelar dalam rangka merayakan pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi ini sudah dikerumuni massa dari pukul 08.00 WIB. Rencananya, sebanyak 5.000 porsi makanan akan dibagikan secara gratis kepada warga. Naasnya, pesta yang seharusnya diwarnai dengan sukacita, berubah menjadi petaka. **

0 Komentar