Dugaan Kekerasan Seksual oleh Guru Besar FISIP Unsoed, Mahasiswa Tuntut Tindakan Tegas

Mahasiswa Unsoed
Mahasiswa Unsoed menggelar aksi terhadap kekerasan seksual yang dilakukan guru besar terhadap mahasiswa.
0 Komentar

KURASI MEDIA – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) saat ini menghadapi kasus serius: seorang guru besar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) diduga melakukan pelecehan seksual terhadap satu atau lebih mahasiswi.

Laporan korban diterima oleh Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unsoed, memicu penyelidikan internal segera melalui Tim Pemeriksa sebanyak tujuh anggota.

Langkah Kampus & Dukungan

Mahasiswa Unsoed menanggapi kasus ini dengan membentuk tim khusus untuk mendalami seluruh bukti dan kesaksian. Ketua Satgas PPKS, Tri Wuryaningsih, menyebut bahwa korban telah diberi pendampingan psikologis intensif sejak awal pelaporan.

Baca Juga:Mari Cermati, Berikut Tips Beli Rumah Bekas Agar Tidak RugiBerapa Biaya Balik Nama Sertifikat Rumah? Ini Cara Hitungnya!

Selain itu, pihak rektorat berkonsultasi dengan Sekretariat Jenderal Kemendiktisaintek guna memastikan mekanisme dan sanksi akan mengacu pada regulasi kelembagaan yang berlaku.

Aksi Mahasiswa Minta Sanksi Berat

Solidaritas mahasiswa FISIP semakin menguat. Pada 23 dan 28 Juli 2025, ratusan mahasiswa turun ke jalan menuntut agar oknum profesor tersebut dipecat dari Unsoed, bukan hanya diskorsing atau dihukum ringan.

Mereka menilai proses penanganan terlalu lambat dan belum menunjukkan hasil konkret. Dalam orasi di depan fakultas, mahasiswa mendesak keadilan dan keberpihakan terhadap korban, serta meminta pimpinan fakultas, termasuk dekan menandatangani tuntutan sebagai bukti komitmen moral.

0 Komentar