Benarkah Lari Kini Menjadi Olahraga yang Mahal? Ini Faktanya

Benarkah Lari Kini Menjadi Olahraga yang Mahal? Ini Faktanya
Benarkah Lari Kini Menjadi Olahraga yang Mahal? Ini Faktanya (Sumber Foto: freepik)
0 Komentar

KURASI MEDIA – Lari selama ini dikenal sebagai olahraga murah dan praktis. Tidak membutuhkan lapangan khusus, alat rumit, atau biaya keanggotaan, cukup dengan sepatu yang nyaman, Anda sudah bisa berlari di mana saja. Namun, belakangan muncul anggapan bahwa lari kini menjadi olahraga yang mahal. Apakah benar demikian? Mari kita bahas.

1. Biaya Pendaftaran Lomba yang Tinggi

Bagi pelari yang ingin mengikuti ajang resmi seperti maraton atau half marathon, biaya pendaftarannya tidak lagi murah. Di Indonesia, biaya pendaftaran maraton bisa mencapai Rp 800.000 per orang. Angka ini bahkan lebih tinggi dibandingkan negara tetangga seperti Kuala Lumpur (~Rp 500.000) atau Bangkok (~Rp 561.000).

Biaya tersebut mencakup jersi, medali, keamanan, asuransi, hingga layanan medis. Menurut penyelenggara, harga tiket lomba hanyalah 20–30% dari total biaya produksi yang sebenarnya.

2. Sepatu Lari Berteknologi Tinggi

Baca Juga:60 Persen Sampah di Jabar dari Rumah Tangga, KLH Tegaskan TPS Liar Coret AdipuraKios Pulsa Terhimpit Era Digital, Jumlah Menyusut 45 Persen dalam 5 Tahun

Dulu, sepatu lari standar bisa dibeli di kisaran Rp 400 ribu–Rp 800 ribu. Kini, sepatu lari premium seperti Nike Alphafly atau Saucony Endorphin Elite bisa mencapai US$ 200 (lebih dari Rp 3 juta).

Selain itu, sepatu lari idealnya diganti setiap 650–800 km untuk menghindari cedera. Artinya, pelari yang rutin berlatih harus membeli sepatu baru setidaknya setahun sekali, bahkan lebih sering jika intensitas latihan tinggi.

3. Teknologi dan Aplikasi Pendukung

Banyak pelari kini menggunakan jam tangan pintar untuk memantau detak jantung, pace, dan jarak tempuh. Harga smartwatch sport berkualitas bisa mencapai Rp 3–10 juta.

Tak hanya itu, aplikasi seperti Strava menawarkan fitur premium dengan biaya sekitar Rp 85 ribu per bulan atau Rp 549 ribu per tahun. Jika menggunakan paket keluarga, biayanya bisa mencapai lebih dari Rp 1,2 juta per tahun.

4. Biaya Tambahan Lainnya

  • Pelari yang serius biasanya juga mengeluarkan dana untuk:
  • Pakaian lari khusus dengan bahan ringan dan cepat kering.
  • Nutrisi & suplemen seperti gel energi, minuman elektrolit, dan protein.
  • Perjalanan lomba, termasuk tiket transportasi dan penginapan.
  • Fisioterapi atau pemulihan cedera.

Apakah lari masih olahraga murah? Ya, jika dilakukan secara kasual, cukup dengan sepatu lama dan berlari di taman kota.

0 Komentar