Dawn Brancheau (2010) di SeaWorld Orlando.
Alexis Martínez (2009) di Loro Parque, Spanyol.
Keltie Byrne (1991) di Sealand of the Pacific, Kanada.
Dengan menggabungkan nama fiksi dengan latar cerita yang mirip kasus nyata, pembuat video berhasil menciptakan narasi yang terasa autentik, sehingga penonton yang tidak melakukan pengecekan langsung menganggapnya sebagai kebenaran.
Waspadai narasi terlalu dramatis, biasanya hoaks menggunakan gaya penceritaan yang hiperbolis untuk memancing emosi.
Video Jessica Redclife Itu Hoaks
Jadi, sekarang kamu tahu bahwa Video Jessica Redclife yang viral di TikTok dan Facebook itu sama sekali tidak benar. Ceritanya hanya rekayasa digital yang memanfaatkan teknologi AI untuk menciptakan sosok dan peristiwa fiktif.
Baca Juga:Daftar Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Agustus 2025: Buruan Klaim, Hadiahnya Bikin Squad Makin GG!Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Mulai Rp100 Juta Tanpa Agunan, Ajukan Sekarang!
Kalau lain kali kamu menemukan video yang terlalu dramatis untuk dipercaya, jangan langsung menyebarkannya. Cek dulu kebenarannya supaya kamu tidak ikut menyebarkan informasi palsu.