KURASI MEDIA – Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos, tak menampik jika ia sengaja meminta anak asuhnya tampil agresif di awal musim BRI Super League 2025/2026. Meski berisiko dihujani kartu kuning, strategi itu dianggap penting untuk mengamankan poin demi poin.
Buktinya, dalam dua laga pertama, Persijap sudah mengoleksi 10 kartu kuning. Enam kartu muncul saat ditahan imbang PSM Makassar 1-1 pada pekan pembuka, sementara empat lainnya keluar ketika Laskar Kalinyamat membuat kejutan dengan menumbangkan juara bertahan Persib Bandung 2-1 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Senin (18/8/2025).
“Jumlah kartu memang terlalu banyak, tapi dengan kondisi tim yang kami miliki, kami harus berjuang lebih keras. Empat poin dari dua laga awal adalah pencapaian bagus,” ujar Lemos usai laga kontra Persib.
Baca Juga:Arteta Bela Viktor Gyokeres Usai Debut Kurang Meyakinkan Lawan MUWindah Basudara Jadi Pembina Upacara HUT ke-80 RI, Bikin Heboh Netizen
Kemenangan tersebut terasa spesial karena menjadi yang pertama bagi Persijap sejak kembali ke kasta tertinggi setelah absen 11 tahun. Pelatih asal Portugal itu pun mengaku sangat bangga dengan performa timnya.“Kami tim baru di Super League, tapi mampu mengalahkan juara bertahan. Saat skor imbang 1-1, pemain bisa bangkit. Itu pencapaian luar biasa,” tambahnya.
Salah satu sosok penting dalam kemenangan Persijap adalah striker Brasil, Carlos Franca. Ia kembali mencetak gol setelah sebelumnya juga membobol gawang PSM pada pekan pertama. Meski demikian, Franca tetap merendah.“Yang terpenting tim menang. Gol saya hanya bonus. Saya senang bisa membantu rekan-rekan,” ucap eks pemain Mohammedan SC, India, itu.
Berikutnya, Persijap akan menghadapi tantangan berat dengan bertandang ke markas Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, pada 24 Agustus 2025.