Perawatan melibatkan operasi dengan pen, sekrup, atau pelat logam. Pemulihan rata-rata memakan waktu 6–7 bulan.
6. Gegar Otak (Concussion)
Benturan keras pada kepala saat duel udara atau tabrakan bisa memicu gegar otak. Gejalanya berupa pusing, mual, hingga pingsan.
Pemain wajib menjalani protokol medis khusus dan istirahat 1–3 minggu. Gegar otak berulang bisa berujung pada CTE (Chronic Traumatic Encephalopathy), kerusakan otak permanen.
7. Cedera Tulang Belakang
Baca Juga:Mussolini di Punggungnya, Namun Masa Depan Sepak Bola di KakinyaTimnas Indonesia U-23 Gagal Melaju ke Piala Asia U-23 2026, Bagaimana Nasib Gerald Vanenburg?
Ini adalah cedera paling berbahaya karena bisa menyebabkan kelumpuhan atau bahkan mengancam nyawa. Bentuknya bisa berupa retakan, dislokasi, hingga kerusakan saraf.
Meski bisa ditangani dengan operasi, tidak semua pemain bisa pulih sepenuhnya.
Cedera serius seperti ACL, unhappy triad, patah tulang, gegar otak, hingga cedera tulang belakang menjadi momok besar bagi pesepak bola. Penanganan medis yang cepat, rehabilitasi intensif, serta latihan pencegahan adalah kunci agar karier pemain tetap terjaga.