KURASI MEDIA – Smartphone sudah menjadi bagian penting dalam aktivitas harian, mulai dari komunikasi, hiburan, sampai menunjang pekerjaan. Hindustan Times menyebutkan lebih dari 7 miliar orang di dunia kini memakai ponsel pintar, menandakan betapa besarnya peran teknologi ini.
Namun, meski sudah sangat umum, masih banyak mitos seputar smartphone yang terus dipercaya hingga tahun 2025. Kesalahpahaman ini sering membuat pengguna keliru saat memilih atau menggunakan ponsel. Berikut lima mitos yang paling populer beserta fakta yang sebenarnya.
1. RAM Besar : Performa Lebih Kencang
Banyak yang mengira kapasitas RAM besar otomatis membuat ponsel lebih cepat. Faktanya, RAM hanya tempat penyimpanan sementara bagi aplikasi yang aktif. Besar kecilnya RAM memang memengaruhi banyaknya aplikasi yang bisa berjalan bersamaan, tetapi kecepatan tetap bergantung pada prosesor dan optimasi software. Ponsel dengan RAM 6 GB dan chipset kuat bisa terasa lebih mulus dibanding perangkat ber-RAM 12 GB dengan prosesor lemah.
2. Wajib Chipset Flagship
Baca Juga:31 HP Xiaomi, Redmi, dan Poco Resmi Mentok di Android 15, Cek Daftarnya!iPhone 17 Series Segera Diluncurkan, Simak Produk Baru Apple Lainnya September 2025
Chipset kelas atas seperti Snapdragon 8 Elite atau Apple A18 Pro memang ideal untuk gaming berat atau editing video. Namun, untuk aktivitas harian seperti browsing, media sosial, dan menonton film, chipset menengah seperti Snapdragon 7 Series atau Dimensity 8000 sudah sangat memadai. Selain irit baterai, harganya juga lebih terjangkau.
3. Lebih Banyak Kamera dan Resolusi Tinggi Pasti Lebih Baik
Jumlah lensa atau megapiksel bukan tolok ukur kualitas foto. Ukuran sensor, kualitas lensa, dan algoritma pemrosesan jauh lebih menentukan hasil akhir. Banyak ponsel menambah lensa makro atau depth sensor hanya demi gimmick pemasaran, bukan untuk peningkatan nyata.
4. Spesifikasi Tertinggi : Pengalaman Terbaik
Layar dengan refresh rate tinggi atau fast charging super cepat memang menggoda. Tetapi tanpa software yang optimal, spesifikasi hebat bisa terasa biasa saja. Pembaruan rutin, manajemen daya, dan sistem operasi yang stabil justru lebih memengaruhi kenyamanan penggunaan.
5. Beli Ponsel Bukan Akhir Segalanya
Membeli smartphone bukan akhir dari segalanya. Layanan purnajual dan ketersediaan suku cadang sangat penting. Ponsel premium sekalipun bisa bermasalah, entah karena baterai menurun, layar retak, atau bug setelah pembaruan. Pilih merek dengan garansi resmi dan pusat servis yang mudah.