Pilot Project Pilah Sampah di Kab. Bandung: Anak Muda Jadi Motor Penggerak Perubahan Lingkungan

Pilot Project Pilah Sampah di Kab. Bandung: Anak Muda Jadi Motor Penggerak Perubahan Lingkungan
Pilot Project Pilah Sampah di Kab. Bandung: Anak Muda Jadi Motor Penggerak Perubahan Lingkungan
0 Komentar

Harapan untuk Keberlanjutan dan Replikasi

Walau masih berada pada tahap awal, masyarakat Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, telah membuktikan bahwa perubahan nyata bisa dimulai dari skala komunitas kecil. Program ini membuka jalan menuju sistem pengelolaan sampah yang murah, mudah, dan berkelanjutan tanpa harus bergantung penuh pada infrastruktur besar atau teknologi mahal.

Upaya replikasi kini mulai dirancang untuk menjangkau RW lain melalui kombinasi edukasi tatap muka, kampanye media sosial, dan pencanangan gerakan “Warga Memilah Sampah” oleh pemerintah daerah. Anak muda, khususnya Karang Taruna, menjadi motor penggerak utama: mengajak tetangga, menimbang hasil pilahan, dan mengelola penjualan sampah anorganik untuk membiayai kegiatan komunitas.

Dukungan pemerintah desa dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung turut memperkuat langkah ini dengan menyediakan sarana pemilahan, mendorong pembentukan peraturan desa, serta menjadikan Mekar Rahayu sebagai contoh praktik baik (best practice) bagi wilayah lain di Bandung Raya.

Baca Juga:Satukan Hati Satukan Semangat di 2025, Hadirkan Festival Apresiasi untuk KonsumenSinergi Zurich dan Danamon Menjaga Masa Depan dengan Perlindungan Optimal Penyakit Kritis

Kisah Mekar Rahayu menunjukkan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya soal teknologi, melainkan soal kemauan untuk berubah, rasa memiliki, dan semangat gotong royong. Jika semangat ini terus diperluas dan direplikasi, mimpi menuju Bandung Raya yang “Merdeka dari Sampah” bukan lagi sekadar wacana, tetapi target yang dapat diwujudkan bersama. (**)

0 Komentar