KURASI MEDIA – Puluhan siswa di salah satu sekolah di Ketapang, Kalimantan Barat dilarikan ke rumah sakit usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu menu MBG yang disorot adalah ikan hiu fillet saus tomat. Menu ini diduga menjadi pemicu malapetaka yang menimpa 24 siswa dan 1 guru di SD Negeri 12 Benua Kayong, Kalimantan Barat.
Apakah Ikan Hiu Boleh Dikonsumsi
Melihat peristiwa tersebut, muncul kemudian pertanyaan, apakah ikan hiu boleh dan aman dikonsumsi?
Baca Juga:Kasus Keracunan MBG di Cipongkor, Bupati Bandung Barat: Statusnya KLBPorsi Ramping! Menu MBG di Salah Satu Madrasah di Kota Tasikmalaya Jadi Sorotan
Ada dua versi mengenai keamanan mengkonsumsi ikan hiu. Pertama, daging ikan hiu bukanlah hidangan baru dalam dunia kuliner. Di Australia misalnya, ada menu fish and chips dengan menggunakan daging ikan jenis whiting yang merupakan daging ikan hiu.
Versi pertama, menurut Dokter Gizi Johanes Chandrawinata, keracunan yang terjadi di Ketapang boleh jadi berasal dari cara pengolahan. Menurutnya, proses mengolah bisa menjadi pemicu keracunan yang terjadi.
“Keracunan biasanya dipicu oleh faktor lain, mulai dari kesegaran ikan, higiene selama penyiapan dan pemasakan, kebersihan alat makan, proses transportasi makanan, hingga higiene konsumen saat menyantapnya,” katanya dalam salah satu sumber.
Meski demikian, tak dapat dipungkiri jika di dalam daging ikan hiu, terdapat kandungan merkuri. Hal inilah yang kemudian yang harus menjadi perhatian.
Sementara itu, versi lain menyebut jika daging ikan hiu bahaya untuk dikonsumsi. Di dalam tubuh ikan hiu, ada yang namanya bioakumulasi.
Bioakumulasi merupakan proses dimana zat berbahaya dalam makhluk hidup menumpuk. Paparan zat tersebut berasal dari lingkungan atau makanan yang tidak sehat. Dalam kasus hiu, karena hiu merupakan puncak rantai makanan dan hidup dalam kurun waktu lama, racun berasal dari ikan-ikan kecil yang mereka makan.
Ikan-ikan kecil yang dimakan tersebut tak jarang menimbulkan racun, salah satunya air raksa atau merkuri yang jika dikonsumsi dapat merusak tubuh manusia.
Baca Juga:Dilengkapi dengan Gemini AI, Ini Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy S25 FE di IndonesiaLowongan PT KAI Properti, Berikut 11 Posisi dan Persyaratannya
Kadar merkuri yang tinggi dalam hiu, mampu merusak sistem saraf, apalagi jika dikonsumsi oleh wanita hamil dan anak kecil.
Kandungan Berbahaya dalam Daging Ikan Hiu
Dikutip dari laman Shark Research Institute, berikut kandungan berbahaya dalam ikan hiu selain merkuri.