KURASI MEDIA – Xiaomi kembali mengejutkan pasar dengan peluncuran produk baru yang cukup unik. Bukan smartphone, tablet, atau perangkat pintar seperti biasanya, kali ini raksasa teknologi asal Tiongkok itu merilis walkie-talkie digital modern.
Di tengah dominasi ponsel serba canggih, langkah Xiaomi ini menghadirkan sentuhan nostalgia lewat alat komunikasi klasik yang dikemas dengan teknologi kekinian.
Di lansir dari Unionrayo, walkie-talkie digital besutan Xiaomi ini tidak membutuhkan koneksi seluler maupun internet untuk berfungsi. Meski begitu, perangkat ini tetap dilengkapi berbagai fitur modern seperti layar berwarna 1,57 inci, Bluetooth, serta baterai tahan lama hingga 100 jam. Desainnya mempertahankan gaya klasik dengan antena kecil di bagian atas dan bodi kokoh bergaya “candy bar”.
Baca Juga:Edit Video di HP Semakin Mudah! Ini Daftar Aplikasi Terbaik 2025Syarat & Cara Membuat SKCK PPPK Paruh Waktu 2025: Praktis Lewat Aplikasi
Dari sisi ketahanan, perangkat ini telah bersertifikasi IP54, yang berarti tahan terhadap debu dan percikan air. Hal ini membuatnya cocok untuk aktivitas outdoor seperti mendaki, berkemah, atau bekerja di lingkungan industri.
Untuk urusan komunikasi, Xiaomi mengandalkan teknologi FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang diklaim mampu menghadirkan suara jernih dengan gangguan minimal. Dalam kondisi terbuka, jangkauannya bisa mencapai hingga 5 kilometer, sementara di area tertutup seperti pabrik atau mal dapat mencakup hingga 10.000 meter persegi.
Pengguna dapat menambahkan kontak, mengatur saluran komunikasi, hingga memantau posisi rekan satu tim di lapangan. Didukung baterai 2.500 mAh, perangkat ini mampu bertahan 100 jam dalam mode siaga atau sekitar 14 jam untuk penggunaan aktif.
Fitur push-to-talk membuat pengguna dapat berkomunikasi instan hanya dengan menekan satu tombol dengan itu tanpa perlu melakukan panggilan seperti pada ponsel biasa. Fitur ini sangat ideal untuk tim keamanan, logistik, atau pecinta kegiatan alam bebas.
Di pasar China, Xiaomi Digital Walkie-Talkie dijual dengan harga 349 yuan atau sekitar Rp800 ribuan. Namun, hingga kini Xiaomi belum memastikan apakah perangkat ini akan dijual secara global, termasuk di Indonesia.