KURASI MEDIA – Seorang warga Solokanjeruk, Kabupaten Bandung dilarikan ke rumah sakit menggunakan odong-odong viral di sosial media. Dalam unggahan tersebut, warga diduga tidak mendapatkan ambulans yang ada di desa.
Dalam unggahannya, Ara yang saat itu diketahui selesai mengantar pasien yang merupakan kerabatnya tersebut, terlihat meluapkan emosi dan mempertanyakan ambulans dan mobil pelayanan yang ada di desa.
“Mana pelayanan Desa Solokanjeruk. Ini ada pasien yang dibawa ke rumah sakit masak pakai odong-odong. Hancur Solokanjeruk teh, mana pelayanan desanya. Tolong kontrol Bupati Kang Dadang Supriatna, sidak,” ujar Ara dalam videonya.
Baca Juga:Dua Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini, Selasa 14 Oktober 2025Pedagang Pasar Ciparay Pertanyakan Aset Bongkaran, IWPC Dorong Transparansi Pemdes
Dalam unggahan tersebut juga, pasien diduga kelelahan setelah menjalani kegiatan pramuka di sekolah. Pihak keluarga kemudian hendak membawanya ke Rumah Sakit dengan menggunakan ambulans desa.
“Ini anak sakit sesudah melatih Pramuka tiga hari sakit, datang ke desa mobil ada, malah disebutkan tidak ada. Sidak kang Dadang, jangan didiamkan,” katanya.
“Masa pasien dibawa pakai odong-odong, gak tahu malu. Padahal desa kaya, anak ini teh abdi negara. Masa bawa pasien pakai odong-odong. Sidak kang Dadang, sidak. Mobil ada, dicuekin pasien,” tambahnya.
Klarifikasi Camat Solokanjeruk
Menanggapi peristiwa ini, Camat Solokanjeruk Rahmatullah Mukti Prabowo langsung memediasi pihak desa dengan pihak keluarga pasien. Prabowo membenarkan jika mobil ambulans desa saat itu sedang tidak ada. Yang ada hanya mobil pelayanan Desa.
“Waktu meminjam ke desa itu, Sekretaris Desa bilang ada mobil pelayanan tapi tidak ada sopirnya. Sekdes itu meminta warga tersebut untuk menunggu adanya sopir dulu,” kata Prabowo.
Pihak desa kemudian mencarikan sopir untuk mengantar pasien, namun saat diminta menunggu, pihak keluarga pasien memutuskan untuk pergi dan membawanya menggunakan odong-odong.
“Intinya ada kesalahpahaman atau miskomunikasi. Padahal pihak desa sudah siap meminjamkan, tapi harus menunggu ada sopirnya dulu,” ungkap Prabowo.
Baca Juga:Kena Getah, Warung Nasi Ibu Imas Buka Suara Terkait Getok ParkirEmpat Pemain Dapat Hadiah dari Bojan Hodak, Sepulang Bela Timnas Indonesia
Prabowo juga menambahkan jika kejadian tersebut dapat menjadi pengingat agar Pemerintahan Desa Solokanjeruk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.
Hingga saat ini, kedua belah pihak sudah saling meminta maaf atas peristiwa yang terjadi. Sang pengunggah video sekaligus kerabat pasien yakni Ara mengunggah video permintaan maafnya tersebut.