KURASI MEDIA – Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Alexander Zwiers, menegaskan bahwa federasi tidak akan membatasi asal negara calon pelatih tim nasional Indonesia.
Fokus utama PSSI saat ini adalah menemukan sosok pelatih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan visi besar sepak bola nasional menuju masa depan yang lebih kompetitif.
Menurut Zwiers, nasionalitas bukan menjadi tolok ukur utama dalam proses seleksi. PSSI membuka peluang bagi siapa pun, termasuk pelatih asing, selama memenuhi standar profesional dan kriteria yang dibutuhkan.
Baca Juga:Ini Dia Daftar Kode Redeem Free Fire 26 Oktober 2025, Buruan Klaim Sekarang!Ini Dia Daftar Kode Redeem FC Mobile 26 Oktober 2025, Buruan Klaim Sekarang!
“Profil yang kami cari itu bebas dari segi nasionalisme. Kami hanya ingin mencari yang paling cocok untuk Indonesia,” ujar Alexander Zwiers di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Pelatih Baru Harus Seimbang antara Hasil dan Pembangunan Jangka Panjang
Zwiers menjelaskan, pelatih yang akan dipilih harus mampu memberikan hasil positif dalam jangka pendek, sekaligus berkontribusi terhadap pengembangan jangka panjang tim nasional Indonesia. Hal ini menjadi kunci dalam menjaga performa dan konsistensi skuad Garuda di masa depan.
“Kami ingin mencari sosok yang benar-benar selaras dengan visi kami. Kami di sini untuk Indonesia, dan target kami jelas: lolos ke Piala Dunia berikutnya,” tegasnya.
Kedekatan dengan Suporter Jadi Faktor Penting
Selain kemampuan taktik dan strategi, PSSI juga mempertimbangkan aspek koneksi emosional antara pelatih dan suporter. Zwiers menilai penting bagi pelatih untuk memahami kultur sepak bola Indonesia dan mampu membangun komunikasi positif dengan publik.
“Kami ingin pelatih yang bukan hanya tampil bagus di lapangan, tapi juga bisa terhubung dengan para penggemar serta memahami nilai-nilai yang kami bangun di sini,” ujarnya.
Proses Seleksi Pelatih Timnas Kini Lebih Profesional
Langkah PSSI dalam memperkuat proses seleksi pelatih disebut semakin profesional dan berbasis kebutuhan strategis, bukan sekadar popularitas atau asal negara. Pendekatan baru ini diharapkan bisa menghasilkan pelatih yang mampu menjaga momentum kebangkitan sepak bola Indonesia dan membawa timnas Garuda melangkah lebih jauh, termasuk dalam kualifikasi Piala Dunia mendatang.