BMKG Umumkan Daftar Wilayah dengan Gelombang Laut Tinggi Hari Ini, Termasuk Jawa dan NTT

BMKG Umumkan Daftar Wilayah dengan Gelombang Laut Tinggi Hari Ini, Termasuk Jawa dan NTT
Ilustrasi: Gelombang Tinggi
0 Komentar

KURASI MEDIA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang laut tinggi di berbagai wilayah perairan Indonesia pada hari ini, Senin (3/11/2025).

Menurut laporan BMKG, gelombang laut diperkirakan mencapai ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter di beberapa wilayah, terutama di perairan Samudra Hindia dan kawasan timur Indonesia.

BMKG menjelaskan bahwa kondisi tersebut dipengaruhi oleh pola angin yang cukup kuat di sejumlah wilayah.

Baca Juga:Isnaeni Rasakan Nyamannya Layanan Persalinan Lewat Program JKN: Terima Kasih BPJS KesehatanEmpat Badan Usaha Asal Kota Bandung Raih Penghargaan Satya JKN Award 2025

Di wilayah utara Indonesia, angin umumnya bertiup dari barat laut hingga barat daya dengan kecepatan antara 4–30 knot.

Sementara di wilayah selatan Indonesia, angin bergerak dari timur hingga selatan dengan kecepatan 4–25 knot. Kecepatan angin tertinggi saat ini tercatat terjadi di Selat Makassar.

BMKG mencatat terdapat 13 wilayah perairan dengan potensi gelombang laut berkisar 1,25 hingga 2,5 meter, di antaranya:

  • Selat Malaka bagian utara dan tengah
  • Samudra Hindia barat Kepulauan Nias
  • Laut Natuna utara
  • Selat Karimata bagian selatan
  • Selat Makassar bagian utara dan tengah
  • Laut Sulawesi bagian barat dan timur
  • Laut Maluku
  • Samudra Pasifik utara Papua Barat dan Papua Barat Daya
  • Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur

Adapun 13 wilayah perairan lainnya berpotensi mengalami gelombang tinggi mencapai 4 meter, meliputi:

  • Samudra Hindia barat Aceh, Kepulauan Nias, Bengkulu, dan Lampung
  • Samudra Hindia selatan Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, serta Bali
  • Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat
  • Laut Sulawesi bagian tengah
  • Samudra Pasifik utara Maluku

BMKG mengingatkan masyarakat pesisir, nelayan, dan operator transportasi laut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca maritim tersebut.

Gelombang tinggi berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran, termasuk kapal nelayan, kapal feri, dan kapal besar yang melintas di wilayah terdampak.

0 Komentar