Dibantu AQUA, Ketersediaan Air Bersih Warga Kampung Cikaret, Pesanggrahan, Subang Melimpah Ruah

Dibantu AQUA, Ketersediaan Air Bersih Warga Kampung Cikaret, Pesanggrahan, Subang Melimpah Ruah
Dibantu AQUA, Ketersediaan Air Bersih Warga Kampung Cikaret, Pesanggrahan, Subang Melimpah Ruah
0 Komentar

KURASI MEDIA, SUBANG – Bak penampungan air yang dibangun AQUA pada 15 tahun lalu bekerjasama dengan Yayasan Pesat di Kampung Cikaret, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang sangat membantu warga untuk mendapatkan ketersediaan air bersih dengan melimpah ruah.

Sebelumnya, untuk mendapatkan air, warga harus dengan bersusah payah mengambilnya dari mata air yang berada jauh di bawah lembah perkampungan mereka.

Sholeh, Ketua Karang Taruna Kampung Cikaret, menuturkan inisiatif AQUA untuk membantu masyarakat Kampung Cikaret untuk menyediakan air bersih ini muncul karena melihat warga disini sangat susah untuk mendapatkan air bersih. “Sumber mata airnya ada, tapi posisinya di bawah. Jadi, harus pakai jerigen ngambilnya dari bawah,” ujarnya.

Baca Juga:Kang DS Lantik Pengurus BWI, Soroti 47 Persen Tanah Wakaf di Kabupaten Bandung Belum BersertifikatBupati Kang DS Tegaskan Komitmen Sejahterakan Guru Ngaji di Tengah Tantangan Anggaran

Menurutnya, waktu itu AQUA melalui program CSR-nya bersedia mendanai pembuatan bak penampungan air yang dibangun di tanah milik kakeknya yang diwakafkan untuk keperluan warga sekitar. “Nah, dananya waktu itu sekitar Rp 750 juta sampai selesai pembangunan bak penampungan airnya. Bak ini pun sudah 15 tahun beroperasi dan pengelolaannya diserahkan AQUA kepada warga Cikaret,” ucapnya.

Dia mengatakan awalnya pengelolaan bak penampungan air ini tidak berjalan secara maksimal. Akhirnya, menurutnya, warga berunding dan sepakat agar bak penampungan air itu dikelola Karang Taruna yang didampingi Yayasan Senyum untuk Negeri. ”Pengelolaannya pun menjadi lebih baik, dan semua warga semua dilibatkan untuk mengurus. Kalau ada kerusakan, semua warga harus langsung informasi ke saya sebagai Ketua Karang Tarunanya. Jadi, kerusakannya nggak sempat parah,” katanya.

Dia mengutarakan untuk memenuhi kebutuhan 120 warga yang ada di Kampung Cikaret, Karang Taruna pun menambah sebuah toren besar dari CSR Abah Oleh, selain bak penampungan berkapasitas 4000 liter yang sebelumnya sudah dibangun AQUA. ”Ini bertujuan supaya semua warga kebagian air. Karena, kalau tidak ada toren itu, air dari bak penampungan akan kesedot ke bawah. Jadi, untuk rumah-rumah yang ada di atas tidak kebagian,” tukasnya.

Untuk menyedot air dari sumber mata airnya ke toren dan bak penampungan air, Karang Taruna menggunakan listrik dengan daya 6000VA dengan pembayaran tarifnya sebesar Rp 600 ribuan per bulan. ”Untuk membayar itu, warga juga dikenai iuran pemakaian air senilai Rp 2 ribu per kubik air. Jadi, maksimal mereka bayar itu cuma Rp 15 ribu per bulannya,” tuturnya.

0 Komentar