Pencarian Korban Longsor Cibeunying Cilacap Terus Dilakukan, 6 Korban Ditemukan di Hari Ketiga  

Pencarian Korban Longsor Cibeunying Cilacap Terus Dilakukan, 6 Korban Ditemukan di Hari Ketiga  
Pencarian Korban Longsor Cibeunying Cilacap Terus Dilakukan, 6 Korban Ditemukan di Hari Ketiga  
0 Komentar

KURASI MEDIA – Hari ketiga usai kejadian longsor di Desa Cibeunying Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, sebanyak enam korban ditemukan. Hingga Sabtu 15 November 2025 pukul 14.00 WIB, masih ada 14 warga yang belum ditemukan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengatakan, saat ini fokus tim adalah pencarian korban. Dua lokasi pencarian ada di Dusun Tarukahan dan Cibuyut. Pencarian para korban setiap hari dilakukan mulai pukul 07.00 WIB.

“Kami masih fokus untuk pencarian korban. Sabtu (15 November 2025), ada 6 yang ditemukan,” kata Bergas.

Baca Juga:Jawa Barat dalam Cengkeraman Ketimpangan: Antara Mega Proyek dan Rakyat yang Tertinggal  Melalui Honda Bikers Day, Daya Group dan DAM Berikan Bantuan Mesin Air Minum untuk Yayasan Darul Azkia  

Enam korban yang ditemukan tersebut, dalam kondisi meninggal dunia. Setelah ditemukan, dilakukan identifikasi terkait nama dan asal.

Di sisi lain, Bergas juga memastikan bahwa bantuan logistik untuk warga yang terdampak longsor, tercukupi. Termasuk logistik di dua titik pengungsian.

Menurutnya, sebagian warga masih khawatir untuk pulang ke rumah masing-masing. Sebagian besar untuk sementara menumpang di rumah saudara mereka, yang ada di desa setempat atau tetangga desa.

“Logistik tercukupi. Bantuan dari Dinas Sosial (Jateng) juga sudah turun,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bergas menghimbau pada warga untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana. Mengingat saat ini curah hujan masih tinggi.

Sebagaimana diketahui, bencana longsor terjadi di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis (13/11/2025) malam. Longsor ini menimpa pemukiman warga dan memakan korban jiwa.

Total ada 46 jiwa dari 17 kepala keluarga (KK) yang terdampak musibah. Petugas gabungan bahu-membahu mengerahkan bantuan, untuk mengevakuasi para korban yang tertimbun. Semula 20 orang dinyatakan hilang, dan kini berangsur ditemukan.

Baca Juga:42 Inovator Ramaikan Bumi Berseru Fest 2025Bank BJB Sampaikan Duka Cita Mendalam Atas Wafatnya Direktur Utama, Bapak Yusuf Saadudin

Dalam musibah tersebut, delapan rumah dilaporkan roboh, satu rumah rusak sedang, dan 16 rumah lainnya terancam. Luasan area terdampak mencapai sekitar 6,5 hektare.

Upaya pencarian dilakukan oleh berbagai pihak, diantaranya BPBD Jateng, Dinsos Provinsi Jateng, BPBD Kabupaten Cilacap, Basarnas Cilacap, TNI/POLRI, Dinkes, dan Dinsos Kabupaten Cilacap.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengimbau kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman bencana alam yang terjadi di wilayah masing-masing.

0 Komentar