KURASI MEDIA – Bintang muda Real Madrid, Franco Mastantuono, secara jujur mengakui bahwa wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, saat ini memiliki level permainan yang lebih tinggi darinya.
Pengakuan tersebut disampaikan gelandang Argentina berusia 18 tahun itu saat membahas kondisi fisiknya serta rivalitas generasi baru yang mulai terbentuk antara dirinya dan Yamal.
“Untuk saat ini, Lamine lebih unggul. Dia menunjukkan level yang luar biasa. Saya baru bergabung dengan Madrid dan masih dalam proses adaptasi. Semoga ini menjadi awal dari perjalanan panjang yang penuh pertemuan seru seperti laga terakhir kami, yang benar-benar fantastis,” ujarnya kepada Cadena SER.
Baca Juga:Wingstop Resmi Buka Gerai Ke-4 di Bandung, Hadirkan Pengalaman Ayam Goreng Penuh Rasa di 23 PaskalDI COP30 Brasil, Pertamina Paparkan Upaya Pelestarian Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati Nusantara
Mastantuono menegaskan bahwa ia sebenarnya tidak suka jika dibandingkan dengan pemain lain, namun ia memahami mengapa perbandingan itu muncul.
“Saya tidak suka dibandingkan, tetapi memiliki rival seperti Lamine Yamal pemain Barcelona, dari Spanyol itu sangat jelas bahkan hal tersebut menjadi motivasi besar untuk berkembang. Saya berharap persaingan sehat ini terus berlanjut hingga akhir karier saya,” kata dia.
Didatangkan Real Madrid dari River Plate pada musim panas lalu dengan harga 45 juta euro, Mastantuono menunjukkan potensi besar sejak debutnya melawan Osasuna. Meski baru mencatat satu gol dan satu assist dari 12 pertandingan, pelatih Xabi Alonso sudah terkesan dengan kecerdasan gerak dan kemampuan pemain muda itu dalam mencari ruang.
Namun, perkembangannya sempat terhambat oleh cedera pubalgia, cedera yang juga pernah dialami Lamine Yamal di Barcelona.
Mastantuono mengungkapkan bahwa rasa sakit tersebut sebenarnya sudah ia rasakan sejak masih di River Plate. Cedera itu berkembang secara bertahap hingga akhirnya mengganggu aktivitasnya bersama Madrid.
“Rasa sakit ini sudah saya rasakan sejak lama. Sudah saatnya menurunkan intensitas dan memulihkan diri agar bisa kembali ke level 100 persen. Klub pun meminta hal itu,” katanya.
Meski begitu, Mastantuono tetap optimistis dapat segera kembali merumput.
“Saya sudah merasa jauh lebih baik. Saya bekerja keras untuk kembali secepat mungkin,” ujarnya.