UPI Kukuhkan 451 Guru Profesional di Hari Guru Nasional 2025, Pintu Karier Terbuka Lebar

UPI Kukuhkan 451 Guru Profesional di Hari Guru Nasional 2025, Pintu Karier Terbuka Lebar
UPI Kukuhkan 451 Guru Profesional di Hari Guru Nasional 2025, Pintu Karier Terbuka Lebar
0 Komentar

KURASI MEDIA – Momentum Hari Guru Nasional 2025 dan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menjadi momen istimewa bagi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Sebanyak 451 lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2025 resmi dikukuhkan sebagai guru profesional melalui prosesi Pengambilan Sumpah Profesi Guru dan Penyerahan Sertifikat Pendidik, Selasa (25/11/2025).

Kegiatan berlangsung dalam format hybrid, memadukan kehadiran luring di Gedung Gymnasium UPI, Kota Bandung, serta partisipasi daring dari berbagai daerah.

Transformasi Menuju Guru Profesional

Perwakilan Direktorat Pendidikan Profesi Guru, Ditjen Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (GTKPG) Kemendikdasmen, Hermanto, S.S., menegaskan bahwa pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak penting dalam perjalanan profesional para lulusan PPG.

Baca Juga:Kepala Madrasah Aliyah Bungbulang Garut Menang Grand Prize Mobil Listrik BYD Dolphin dari Program SIMPATI HOKIAHM Gandeng Ratusan Gen-Z Dalam Aksi Sehat Berkelanjutan

“Pengakuan ini merupakan amanah mulia untuk segera berkontribusi aktif dalam pembangunan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan,” ujarnya.

Ia mengatakan, kesempatan berkarier bagi guru saat ini semakin terbuka. Selain melalui formasi ASN P3K, lulusan bersertifikat dapat mengajar di sekolah negeri, sekolah swasta, hingga lembaga pendidikan yang diselenggarakan kementerian lain.

“Salah satunya pada sekolah rakyat oleh Kementerian Sosial. Pada tahun ini setidaknya ada 100 sekolah rakyat yang dibuka dan dapat menyerap 3.000 lebih tenaga pendidik. Pada gelombang pertama saja sudah merekrut 1.500 lulusan PPG calon guru,” ungkapnya.

Hermanto juga menyebut Kemenristekdikti tengah merintis Sekolah Unggul Garuda, yang turut membutuhkan banyak tenaga pendidik dan guru berkualitas.

Pesan Penting: Bijak Berteknologi dan Menjaga Integritas

Dalam kesempatan tersebut, Hermanto menyoroti tantangan teknologi digital yang berkembang pesat. Menurutnya, dunia digital adalah “pedang bermata dua” yang perlu dimanfaatkan secara sehat dan bertanggung jawab.

“Jadikan media sosial alat yang memberdayakan. Perluas wawasan, tingkatkan skill, melalui konten-konten edukatif,” pesannya kepada para lulusan.

Ia mengingatkan bahwa profesi guru selalu membawa tanggung jawab moral, baik di ruang publik maupun ruang privat. Integritas, etika, dan keteladanan menjadi nilai yang harus dijunjung tinggi oleh setiap pendidik.

Baca Juga:Surat PBNU Beredar, Gus Yahya Disebut Tidak Lagi Menjabat Ketua Umum Mulai 26 November 2025Terbaru! 25 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 26 November dapatkan Item Langka dan Gems Gratis

“Jadilah guru yang dirindukan siswa, inspiratif bagi rekan sejawat, dan inovatif demi kemajuan pendidikan bangsa,” ujarnya.

0 Komentar