KURASI MEDIA – Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel, turut menanggapi rumor yang menyebut mantan rekannya, Giovanni van Bronckhorst, sebagai salah satu kandidat pelatih baru timnas Indonesia.
Dalam konferensi pers jelang laga melawan Persija Jakarta pada pekan ke-14 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Van Gastel mengaku mengetahui kabar tersebut dari media sosial.
Van Gastel dan Van Bronckhorst memiliki sejarah panjang bekerja bersama di Feyenoord, GZ R&F, hingga Besiktas. Dalam berbagai kesempatan, Van Gastel menjadi asisten Van Bronckhorst, termasuk ketika mereka membawa Feyenoord meraih masa kejayaan pada 2011–2019.
Baca Juga:Portugal Tundukkan Austria, Sabet Trofi Piala Dunia U-17 2025BMKG Imbau Waspada Hujan Lebat di Sumatera hingga NTB Hingga Akhir November 2025
Selama periode tersebut, mereka mengumpulkan lima trofi domestik, mencakup dua Piala Super Belanda, dua Piala Belanda, dan satu gelar Liga Belanda. Kesuksesan lainnya hadir di Turki ketika berhasil memenangkan Piala Super Turki bersama Besiktas pada musim 2024/2025.
Saat ini, Van Bronckhorst menjabat sebagai asisten Arne Slot di Liverpool. Karena itu, Van Gastel menilai belum tentu mudah bagi PSSI untuk mendatangkannya.
Ia juga mempertanyakan apakah Van Bronckhorst tertarik atau apakah Liverpool bersedia melepasnya. Meski begitu, ia memahami alasan nama rekannya itu ramai dibicarakan, terutama karena Van Bronckhorst memiliki darah Maluku dari sang ibu, Fransien Sapulette.
Menurut Van Gastel, latar belakang tersebut bisa menjadi faktor yang membuat Van Bronckhorst masuk radar kandidat pelatih timnas Indonesia. Posisi pelatih Garuda sendiri tengah kosong setelah Patrick Kluivert dilepas PSSI menyusul kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026.
Sejumlah nama kini dirumorkan menjadi pengganti, termasuk eks pelatih Uzbekistan Timur Kapadze dan mantan pelatih Irak, Jesus Casas.(*)