Direktur TI BPJS Kesehatan Sapa Peserta JKN di RSUD Jampangkulon

Direktur TI BPJS Kesehatan Sapa Peserta JKN di RSUD Jampangkulon
Direktur TI BPJS Kesehatan Sapa Peserta JKN di RSUD Jampangkulon
0 Komentar

KURASI MEDIA – Upaya menghadirkan layanan kesehatan yang semakin mudah, cepat, dan efisien terus dilakukan BPJS Kesehatan melalui berbagai inovasi digital. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Aplikasi Mobile JKN yang kini telah dimanfaatkan oleh jutaan peserta di seluruh Indonesia. Dalam rangka memastikan layanan digital ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan melakukan kunjungan dan menyapa peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RSUD Jampangkulon.

Pada kunjungannya tersebut, Direktur TI secara langsung berdialog dengan para peserta yang tengah mengakses layanan kesehatan. Salah satu peserta yang ditemui adalah Selvia, warga Jampangkulon yang sedang menjalani pemeriksaan di Poli Mata. Momen dialog tersebut digunakan Direktur TI untuk mendengar pengalaman peserta dalam memanfaatkan layanan digital BPJS Kesehatan, khususnya fitur-fitur yang tersedia di Mobile JKN.

“Saya senang bertemu langsung dengan peserta yang memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN dalam proses berobat mereka. Pengalaman nyata seperti ini sangat berarti karena membantu kami memahami sejauh mana kemudahan layanan dapat dirasakan. Selain itu, masukan dari peserta menjadi dasar penting bagi kami untuk terus melakukan pengembangan,” ujar Edwin.

Baca Juga:TelkomGroup Kerahkan 13.700 Personel Siaga 24/7 Jaga Layanan Digital NATARU 2025/2026Asosiasi Motor Honda Cianjur Gelar Kopdargab Akhir Tahun

Edwin Aristiawan menyampaikan bahwa transformasi digital yang dilakukan BPJS Kesehatan bertujuan memberikan pengalaman layanan yang sederhana, cepat, dan setara bagi seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya umpan balik dari peserta sebagai bahan evaluasi untuk mengembangkan fitur-fitur yang lebih relevan. Selain itu, ia juga ingin memastikan bahwa setiap peserta yang menggunakan Mobile JKN merasakan manfaat langsung dalam proses pelayanan.

“Sebelum ada Mobile JKN, peserta harus datang dari subuh hanya untuk memastikan mendapatkan nomor antrean. Proses manual seperti itu seringkali menyulitkan peserta, terutama yang sedang tidak sehat. Setelah ada Antrian Online, peserta bisa mengambil nomor dari rumah sehingga waktu tunggu menjadi jauh lebih singkat,” jelasnya.

Edwin juga memperhatikan bahwa semakin banyak peserta yang memanfaatkan berbagai fitur lain di Mobile JKN, seperti cek riwayat pelayanan, perubahan data, hingga informasi lokasi fasilitas kesehatan. Menurutnya, perkembangan perilaku digital peserta menunjukkan bahwa teknologi kini telah menjadi bagian penting dalam pelayanan publik. Hal ini menjadi motivasi bagi BPJS Kesehatan untuk terus meningkatkan kualitas aplikasi.

0 Komentar