KURASI MEDIA – Abad ke-19 menyaksikan pertumbuhan signifikan umat Islam di Amerika Serikat (AS), termasuk di negara bagian Iowa, yang dikenal sebagai lumbung pangan AS. Kesuburan tanah Iowa menjadi daya tarik bagi imigran, termasuk kaum Muslim, yang berbondong-bondong datang ke sana.
Pada abad ke-19, sebagian besar imigran Muslim di Iowa berasal dari Turki Utsmaniyah, terutama Provinsi Syam, dan pemukiman awal terjadi di Cedar Rapids.
Imigran Muslim pertama di Cedar Rapids, seperti Tom Bashara dari Suriah dan Charles serta Sam Kacere dari Lebanon, tiba pada periode 1880-an atau 1890-an. Awalnya berprofesi sebagai petani, seiring perkembangan Cedar Rapids, sebagian dari mereka beralih ke sektor niaga. Meskipun jumlah komunitas Muslim Iowa tidak lebih dari 20 orang dalam dua dekade berikutnya, mereka menjadi mapan di masyarakat Iowa.
Baca Juga:Spesifikasi Vivo S18 Banyak Fitur-Fitur CanggihDaftar Smartphone Harga 2 Jutaan dengan Spesifikasi Terbaik!
Pada abad ke-20, umat Islam di Cedar Rapids semakin berkembang. Beberapa mulai bekerja di luar sektor agraria, seperti berdagang atau menjadi buruh harian, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kota dan negara bagian. Hal ini menarik minat imigran lain untuk pindah ke sana.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan fasilitas, pada 1934, tokoh-tokoh Islam setempat merencanakan pembangunan pusat keislaman di Cedar Rapids. Usaha tersebut berhasil, dan pada 15 Februari 1934, Masjid Induk Amerika atau The Mother Mosque of America didirikan. Bangunan tersebut, usianya lebih dari 88 tahun, menjadi masjid tertua yang masih berdiri di AS.
Meskipun beberapa masjid lainnya, seperti Masjid al-Sadiq di Chicago dan Masjid Jalan Powers di Brooklyn, New York, lebih tua secara kronologis, keduanya awalnya bukan sebagai tempat ibadah Muslim.
Seiring waktu, Mother Mosque mengalami pasang surut. Pada 1971, masjid lebih besar, Islamic Center Cedar Rapids, dibangun, dan Mother Mosque dijual. Namun, setelah dua dekade terbengkalai, pada 1991, Dewan Masjid Iowa membelinya kembali dan merestorasinya.
The Mother Mosque of America bukan hanya bangunan fisik; itu menyimpan sejarah panjang. Misalnya, pada Juni 1952, masjid ini menjadi tempat pertemuan untuk membentuk Federasi Asosiasi Islam-AS dan Kanada. Sebagai landmark di Cedar Rapids, keberadaan masjid memberikan sentuhan damai dan tenang di tengah kota yang tidak sesibuk pusat kota.