KURASI MEDIA – Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah makanan tambahan yang diperlukan oleh bayi ketika mereka mencapai usia 6 bulan atau lebih.
Konsumsi MPASI menjadi faktor penting yang mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi.
MPASI menjadi kebutuhan karena ASI saja tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia bayi.
Baca Juga:Dimana Nonton Film Argylle 2024 Terbaru di IMAX? Cek Sinopsis dan JadwalnyaFilm Siksa Kubur Tentang Apa? Ini Dia Sinopsis dan Daftar Pemainnya
Dilansir Kurasimedia.com dari laman Sehat Negeriku, menurut Lovely Daisy, Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, fase krusial dalam pencegahan stunting pada balita adalah setelah kelahiran, terutama saat bayi berusia antara 6-11 bulan dan 12-23 bulan.
Pada tahap ini, terdapat lonjakan stunting yang signifikan, mencapai 1,6 kali lipat dari biasanya, yaitu 13,7 persen pada usia 6-11 bulan dan 22,4 persen pada usia 12-23 bulan.
Lovely menyatakan bahwa upaya pencegahan stunting harus diperkuat pada fase ini. Saat bayi mencapai usia 6 bulan, penting bagi mereka untuk mulai mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI), karena ASI saja tidak lagi mencukupi.
Dengan demikian, MPASI berperan penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh bayi-bayi kita.
Apa Saja Kandungan Gizi Penting dalam MPASI?
MPASI harus mencakup protein hewani seperti daging, ikan, ayam, dan telur karena pangan hewani memiliki kandungan zat gizi yang lengkap, kaya protein, dan vitamin yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Protein hewani mengandung asam amino esensial lengkap yang mendukung pertumbuhan anak.
Riset menunjukkan bahwa stunting pada balita disebabkan oleh rendahnya asupan makanan sumber protein hewani.
Baca Juga:Catat! Ini 16 Daftar Hari Libur Terbaru 2024, Februari Tanggal Berapa Saja?Kapan Pengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi 2024? Catat Tanggalnya!
Konsumsi protein hewani yang beragam dapat menurunkan risiko stunting lebih baik daripada hanya mengonsumsi satu jenis makanan sumber protein hewani.
Riset di Jakarta Pusat menunjukkan bahwa anak yang mengonsumsi makanan rendah energi dan protein memiliki risiko lebih tinggi mengalami stunting.
Oleh karena itu, peran orang tua mengetahui MPASI sangatlah penting, apalagi ini mengenai konsumsi makanan yang mencukupi kebutuhan untuk mendukung pertumbuhan anak.