KURASI MEDIA – Menjelang puasa, banyak orang yang sedang mencari cara untuk mendapatkan uang secara instan, tanpa banyak bekerja keras, salah satunya dengan mengambil cara praktis dengan berinvestasi pada aplikasi ponzi yang berbahaya.
Sebagian dari mereka tahu bahwa berinvestasi pada aplikasi ponzi sangat beresiko, karena jika scam, mereka akan kehilangan seluruh uang yang ada di aplikasi tersebut.
Namun bagi orang awam, berinvestasi di aplikasi penghasil uang merupakan jalan satu-satunya untuk mendapatkan uang. Bahkan ada yang mempertaruhkan hartanya, seperti menjual barang berharga, sawah, mobil hingga rumah demi bisa deposit dengan nilai besar agar bisa mendapatkan keuntungan tinggi.
Baca Juga:Pentingnya Cek Kesehatan Sebelum Menjalankan Puasa Ramadhan Bagi Pendertia DiabetesTips Agar Bisa Beli Rumah Tanpa Kredit, Kuncinya Harus Konsisten
Sayangnya mereka banyak yang tidak tahu bahwa berinvestasi pada aplikasi penghasil uang tidak selalu menguntungkan, bahkan banyak yang berakhir dengan kerugian besar karena ketahuan bahwa investasi yang dijalaninya merupakan investasi bodong.
Untuk mengetahui seperti apa ciri-ciri aplikasi investasi bodong, bisa dengan membantu mengidentifikasi, apakah aplikasi investasi yang dipilihnya berpotensi penipuan dan berbahaya bagi masyarakat.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Janji Return (Imbal Hasil) Tidak Masuk Akal
Aplikasi investasi yang menjanjikan imbal hasil yang tidak masuk akal atau terlalu tinggi dalam waktu singkat biasanya mencurigakan. Janji imbal hasil yang tidak realistis seringkali menjadi tanda adanya skema piramida atau penipuan investasi.
2. Tidak Diatur dan Tidak Memiliki Lisensi
Aplikasi investasi yang tidak diatur atau tidak memiliki lisensi resmi dari otoritas keuangan yang terpercaya seperti otoritas pasar modal atau bank sentral biasanya mencurigakan. Lisensi dan regulasi yang valid menunjukkan bahwa perusahaan telah memenuhi persyaratan tertentu dan tunduk pada pengawasan yang ketat.
3. Tidak Jelasnya Informasi Perusahaan
Aplikasi investasi yang tidak menyediakan informasi yang jelas tentang perusahaan, lokasi fisik, tim manajemen, atau alamat kantor biasanya mencurigakan. Kurangnya transparansi ini dapat menjadi tanda adanya niat untuk melakukan penipuan atau praktik bisnis yang tidak etis.
4. Tidak Ada Riwayat atau Reputasi yang Terbukti
Aplikasi investasi yang tidak memiliki riwayat atau reputasi yang terbukti dalam industri keuangan biasanya mencurigakan. Mereka mungkin baru muncul atau tidak memiliki ulasan atau referensi yang dapat diverifikasi dari pengguna atau pihak ketiga yang independen.