KURASI MEDIA – Aplikasi penghasil uang yang dulu pernah berjaya bernama SAI kini kembali muncul lagi. Padahal aplikasi ini pernah mengalami scam dan membawa kabur uang anggotanya.
Kini aplikasi yang mengklaim sebagai aplikasi investasi robot tersebut makin gencar melakukan promosi untuk mencari pengguna baru.
Bahkan diduga sudah menjamur dan makin luas tersebar hingga ke pelosok-pelosok untuk menjangkau masyarakat yang berada di daerah-daerah.
Baca Juga:Rincian Biaya dan Jadwal Penyelenggaraan Haji 1446 H/2025 MBansos KJP Plus Cair, Segini Nominalnya
Sayangnya masih juga banyak yang tertipu oleh aplikasi ini, hanya karena mengklaim sebagai bisnis model baru dengan mengandalkan teknologi AI untuk menghasilkan uang.
Penggunanya dibuai dengan jumlah keuntungan yang sangat tinggi, hingga semakin banyak yang didepositokan maka keuntungannya juga akan semakin tinggi.
Apalagi janji manis yang diberikan oleh para leadernya yang menjanjikan bisa mewujudkan impian akan menjadi sukses dengan cara instan.
Lalu benarkan aplikasi SAI yang baru ini benar-benar aman? Mari kita cek satu persatu faktanya.
Dari tampilannya, aplikasi SAI yang baru sama persis dengan yang lama, bahkan tamplate natal juga belum di ubah dari halaman depannya.
Yang membedakan dengan SAI lama hanyalah nama websitenya saja, jika yang lama nama websitenya adalah starworkai sedang yang baru adalah opensai.work
Namun keduanya sama-sama mengklaim menjalankan bisnis investasi online, padahal aplikasi ini menggunakan skema ponzi.
Baca Juga:Daftar Pemenang Golden Disc Awards ke39, Seventeen dan Aespa Kembali Berjaya Raih Daesang Cara Dapat Saldo Gratis Rp1,8 Juta Cair Langsung dari ATM
Dimana mengandalkan deposit atau investasi dari anggota barunya untuk menghidupi anggota lamanya. Sehingga perputaran uangnya hanya disitu-situ saja. Biasanya anggota yang sudah merasakan manisnya keuntungan yang diperoleh akan menjadi serakah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi dengan cara menanamkan deposit lebih banyak lagi.
Pola inilah yang membahayakan bagi anggotanya, karena secara tidak langsung dipaksa untuk terus bermain di aplikasi ini hingga bangkrut.
Skema ponzi di aplikasi ini terlihat jelas dari aturan komisi yang diberikan, dimana anggota tingkat 1 mendapatkan 10 persen komisi dari besaran deposit anggotanya.
Sehingga terus berlomba-lomba mencari anggota baru untuk mendapatkan 10 persen komisi tersebut. Jadi jangan heran jika ada yang terus-terusan mengajak untuk bergabung ke aplikasi ini, karena dia berharap untuk mendapatkan banyak uang dari uang deposit yang akan kita keluarkan.