KURASI MEDIA – PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat mencatat kenaikan signifikan pada jumlah transaksi SPKLU PLN pada periode Nataru 2024/ 2025. Selama masa siaga Nataru 2024, 18 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025, transaksi pengisian daya di SPKLU di Jawa Barat mencapai 10.932 kali transaksi, hampir empat kali lipat dibandingkan Nataru 2023 yang mencatatkan 2.945 transaksi.
Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyambut positif atas kenaikan transaksi SPKLU PLN di wilayah Jawa Barat selama periode Nataru tersebut. Menurutnya hal ini mengindikasikan adanya kenaikan jumlah pengguna kendaraan listrik. Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat berkomitmen menjadi pionir dalam transisi energi menuju Net Zero Emission 2060.
“Dinas ESDM aktif menginisiasi program-program untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Jabar, seperti penggunaan kendaraan listrik untuk kegiatan operasional dan penerapan Zero Emission Zone di seluruh kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemdaprov Jabar ,” kata Bey saat menerima kunjungan audiensi dengan GM PLN UID Jabar, Agung Murdifi di Gedung Sate, Senin (13/1) lalu.
Baca Juga:Perkuat Artificial Intelligence (AI) di Indonesia, Telkom bersama IBM Kokohkan Kemitraan StrategisSebanyak 17.221 Peserta Lolos Seleksi CPNS Kemenag
Agung menyampaikan, salah satu langkah strategis untuk mempercepat target net zero emission 2060 adalah penambahan SPKLU PLN. Dengan adanya penambahan SPKLU PLN, pengguna kendaraan listrik akan merasa nyaman dan yakin untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.
“Kami melihat potensi yang sangat besar dari kendaraan listrik di Jawa Barat. Lonjakan transaksi di SPKLU PLN membuktikan bahwa infrastruktur SPKLU yang kami bangun sangat mendukung kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, Kami terus berupaya memperluas jaringan SPKLU untuk memberikan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik. Dengan penambahan SPKLU ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk beralih ke kendaraan listrik,” ujar Agung.
Agung menambahkan, PLN UID Jabar telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Kolaborasi ini mencakup pemerintah, swasta, hingga masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, PLN yakin dapat mencapai target penambahan SPKLU dan mendorong penggunaan kendaraan listrik di Jawa Barat.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan para stakeholders. Kolaborasi yang baik akan mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang lengkap dan andal di Jawa Barat,” tambah Agung. (*)