Pemprov Jawa Barat Tebar 1 Juta Benih Rajungan di Indramayu 

Tebar 1 Juta Benih Rajungan yang dilakukan oleh Pemprov Jabar
Tebar 1 Juta Benih Rajungan yang dilakukan oleh Pemprov Jabar
0 Komentar

“Kami sangat mengapresiasi PKNR Indramayu yang telah menunjukkan kepemimpinan komunitas. Mereka tidak hanya menangkap, tetapi juga menjaga. Inilah semangat kelautan berkelanjutan,” ujar Plt. Kepala DKP Jawa Barat, Irfan Hadisiswanto, S.Pi., MM.

Tidak hanya masyarakat, dunia usaha pun turut berpartisipasi aktif. Sebanyak 19 Unit Pengolahan Ikan (UPI) skala menengah dan besar berperan melalui dukungan dana dan logistik dalam skema Corporate Social Responsibility (CSR). Mereka adalah:

1. PT. Andira Internusa Gemilang2. PT. Agro Boga Utama3. PT. Brata Adi Laksana4. PT. Andalan Samudra Jaya5. PT. Perdana Investama Mina6. PT. Pan Putra Samudra7. PT. Anugerah Berkat Mandiri Bersama8. PT. Sumber Inti Pangan9. PT. Berkah Bahari Mina Makmur10. CV. Mitra Ratu Mandiri11. CV. Duta Ratu Pertiwi Lancar12. PT. CJ Food Lestari13. PT. Karya Persada Khatulistiwa14. PT. Kencana Bintang Terang15. PT. Pahala Bahari Nusantara16. PT. Bumi Menara Internusa17. PT. Unimitra Andalan Sejati18. PT. Fresh On Time Seafood19. Starling Resources (sebagai mitra pendamping teknis dan konservasi)

Baca Juga:Inovasi Anak Bangsa Hadir di Palu: Bio Farma Berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah PerkenalkanPeringati Hari Kartini, Srikandi PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Barat Selenggarakan Makan Siang Gratis

Partisipasi ini menunjukkan bahwa, pelaku usaha tidak hanya memikirkan pasokan bahan baku, tetapi juga berkomitmen pada keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan nelayan.

Kolaborasi Multipihak dan Strategi Keberlanjutan

Kegiatan ini menjadi bagian dari kerja kolaboratif antara TPPRB Jawa Barat, PKNR Provinsi Jawa Barat, serta PKNR dari Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon. Seluruh pihak terlibat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring kegiatan.Dalam sambutannya, Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan juga menyampaikan beberapa arahan strategis keberlanjutan:

• Penguatan pendataan dan sistem pelaporan usaha pengolahan rajungan secaradigital,• Pembatasan penangkapan rajungan bertelur dan berukuran kecil,• Penerapan alat tangkap ramah lingkungan,• Pengembangan budidaya rajungan berbasis komunitas, dan• Keterlibatan perempuan dan generasi muda dalam pengelolaan sumber daya pesisir.

Menjadi Model Nasional

Kegiatan restocking rajungan ini dirancang untuk menjadi model pengelolaan berbasiskonservasi, partisipatif, dan berorientasi dampak yang dapat direplikasi di wilayah pesisir lainnya di Indonesia.

“Kita buktikan, bahwa Jawa Barat tidak hanya bisa memproduksi, tetapi juga bisa memelihara. Ini bukan akhir, tapi awal dari proses panjang menuju kelautan yang berdaulat, berkelanjutan, dan mensejahterakan,” tutup Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan.

0 Komentar