KURASI MEDIA – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA, SMK, SLB tahap 1 berjalan kondusif dan lancar di seluruh wilayah Jawa Barat.
Sejak dibuka pada 10 Juni 2025, layanan pendaftaran secara daring maupun luring di sekolah berjalan sesuai prosedur dengan animo tinggi dari masyarakat.
Sempat terjadi sedikit kendala di hari pertama pendaftaran, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Purwanto pun menyampaikan permohonan maaf atas gangguan teknis yang sempat terjadi.
Baca Juga:Wali kota Bandung Tegas Beri Sanksi Pada Oknum Pungli SPMBSPMB 2025 Sudah Di Buka, Apa Saja Persyaratannya?
Ia menjelaskan, gangguan tersebut merupakan kendala bersifat lokal, bukan sistemik dan telah ditangani secara cepat oleh tim teknis.
Ini pun hanya terjadi di sebagian kecil wilayah Jawa Barat. Saat ini, sistem telah berhasil diatasi dan proses pendaftaran berjalan lancar.
“Akses web berlangsung lancar. Verifikasi data pendaftar pun sudah berjalan. Orang tua dan calon peserta didik baru juga mengaku sudah tenang,” ungkapnya, Kamis (12/6/2025).
Kadisdik mengungkapkan, data terakhir per hari ini tanggal 12 Juni 2025 pukul 17.00 WIB, pada laman disdik.jabarprov.go.id, tercatat total jumlah pendaftar sebanyak 252.084 (negeri dan swasta).
“Ini menunjukkan sistem bekerja dengan baik. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat tetap tenang karena waktu pendaftaran masih berjalan hingga 16 Juni 2025. Silakan dimanfaatkan dengan baik,” imbaunya.
Kadisdik juga menegaskan pihaknya berkomitmen terus memberikan pelayanan yang lebih baik.
“Kami pastikan sistem berjalan lancar dan pelaksanaan SPMB berlangsung transparan dan adil bagi seluruh calon peserta didik di seluruh Jawa Barat,” ucapnya.
Baca Juga:Animo Masyarakat Tinggi di Hari Pertama Pendaftaran SPMB Tahap 1Internal Disdik Jabar Tanda Tangani Komitmen Bersama dan Pakta Integritas
Salah satu calon peserta didik baru, Akhmad Mubarok yang ditemui pada hari pertama pendaftaran di SMAN 2 Purwakarta, mengaku sangat terbantu dengan pelayanan yang diberikan SMAN 2 Purwakarta.
“Kita mudah mendapatkan informasi, jadi ngebuat kita langsung tahu,” tutur siswa lulusan SMPN 1 Panang Enim tersebut. (*)