KURASI MEDIA – Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, tiba di Moskow untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, sehari setelah serangan udara gabungan Amerika Serikat dan Israel menghantam tiga fasilitas nuklir utama Iran. Kunjungan ini dianggap sebagai bagian dari strategi diplomasi darurat Teheran untuk memperkuat poros dukungan anti-Barat.
Namun yang paling menyita perhatian dunia justru datang dari Pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang mengeluarkan ancaman terbuka kepada Israel.
Pernyataan Keras Ayatollah Khamenei
Dalam unggahan resminya di platform X (Twitter) pada Senin (23/6/2025), Khamenei menyatakan:
Baca Juga:Serangan Rudal Balistik Iran Menghantam Rumah Sakit di Israel: 71 Orang TerlukaPerang Iran Israel Belum Selesai Rusia Turut Angkat Suara
“Musuh zionis telah membuat kesalahan besar, melakukan kejahatan besar. Mereka harus dihukum dan mereka sedang dihukum sekarang.”— Ayatollah Ali Khamenei
Pernyataan ini merupakan sinyal kuat bahwa Iran tidak hanya mengutuk, tetapi juga telah mulai melakukan pembalasan atas serangan militer terhadap infrastruktur nuklirnya.
Makna Simbol Gambar yang Diunggah Khamenei
Bersamaan dengan pernyataan tersebut, akun resmi Khamenei mengunggah sebuah gambar bernuansa gelap dan simbolis yang memperlihatkan:
- Tengkorak yang terbakar → Melambangkan kematian, kehancuran, dan pembalasan yang mengerikan.
- Bintang Daud → Simbol resmi negara Israel, menjadikan pesan ini sebagai serangan langsung terhadap entitas Zionis.
- Gedung-gedung terbakar di latar belakang → Mengisyaratkan kehancuran kota atau institusi Israel, bahkan bisa dibaca sebagai peringatan terhadap serangan terhadap pusat-pusat sipil atau simbol negara Israel.
Makna simbolis ini sangat jelas: Iran menampilkan Israel sebagai “musuh yang menuju kehancuran,” dan membungkus pesan politiknya dalam narasi visual yang ekstrem dan penuh peringatan.
Iran Cari Dukungan Rusia di Tengah Eskalasi
Sementara itu, Araghchi menyebut pertemuan dengan Putin kali ini harus “lebih tepat, serius, dan dekat”, merujuk pada urgensi koordinasi antara Teheran dan Moskow dalam menghadapi agresi militer dari blok Barat.
Iran kemungkinan akan:
- Meminta dukungan sistem pertahanan dari Rusia
- Mendorong kerja sama intelijen dan militer
- Menggalang dukungan diplomatik untuk menekan posisi AS dan Israel di panggung internasional.
Konsekuensi Global: Eskalasi atau Konsolidasi Poros Anti-Barat?