KURASI MEDIA – Amerika Serikat (AS) baru saja melayangkan serangan terhadap Iran. Buntutnya, parlemen Iran telah membuat persetujuan untuk melakukan penutupan Selat Hormuz.
Meskipun sudah disetujui, tetapi belum ada langkah pasti mengenai penutupan Selat Hormuz itu kapan akan dilakukan Iran.
Sedangkan dilansir dari Alarabiya, Senin (23/6/2025), Dewan Keamanan Nasional Iran saat ini tengah mempertimbangkan apakah akan menutup jalur selat tersebut.
Baca Juga:Menlu Iran Temui Putin, Khamenei Ancam Israel: “Mereka Sedang Dihukum Sekarang”Serangan Rudal Balistik Iran Menghantam Rumah Sakit di Israel: 71 Orang Terluka
Mengingat Selat Hormuz ini, merupakan titik strategis jalur pasokan energi global.
Anggota parlemen dan Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Esmail Kosari mengatakan kepada Young Jurnalist Club bahwa penutupan selat tersebut ada dalam agenda dan akan dilakukan kapan pun diperlukan.
Sebelumnya Iran sendiri pernah membuat ancaman terkait penutupan Selat Hormuz, terutama dalam kurun periode meningkatnya ketegangan dengan Negeri Paman Sam.
Walaupun parlemen Iran dilaporkan telah menyetujui langkah tersebut, keputusan terakhir berada di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, yang diawasi oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei.
Masih belum jelas soal seberapa dekat Iran untuk menerapkan langkah tersebut, namun satu hal dapat dipastikan jika Selat Hormuz ditutup sebentar saja, efek berantainya akan terasa jauh melampaui konflik Teluk Arab.
Apabila Iran menutup Selat Hormuz, ini 3 skenario terburuk bagi dunia:
1.Mengirim gelombang kejut ke dunia
Gangguan apa pun terhadap aliran selat ini, mengakibatkan gelombang kejut ke pasar energi global. Tentunya berpotensi memicu lonjakan kenaikan harga minyak dan meganggu stabilitas kawasan yang sudah bergejolak.
2.Harga minyak akan melonjak dalam semalam
Deretan negara yang sangat bergantung pada minyak Teluk termasuk Tiongkong, Jepang, India dan sebagian Eropa akan terkena dampak langsung.
Baca Juga:AS Sebut Ada Peluang Besar Terjadi Negosiasi dengan Iran : Lihat 2 Minggu KedepanPerang Iran Israel Belum Selesai Rusia Turut Angkat Suara
Kemudian hal itu akan menguji respons Angkatan laut Barat, khususnya Angkatan Laut AS yang mempertahankan di wilayah tersebut.
3.Jadi alat tawar menawar
Dalam beberapa hari mendatang, banyak hal akan bergantung pada bagaimana konflik antara Iran dan Israel berlangsung. Bagaimana Iran menenggapi serangan AS terhadap situs nuklirnya dan apakah akan terjadi jalan keluar diplomatik.
Sebagaimana diketahui Selat Hormuz merupakan jalur sempit yang menjembatani Teluk Arab dengan Laut Arab. Sehingga dapat disebut selat tersebut merupakan rute maritime paling penting bagi suplai energi global.