KURASI MEDIA – Di era serba digital, kejahatan siber semakin beragam, salah satunya adalah voice phishing atau vishing. Jenis penipuan ini dilakukan melalui panggilan telepon, di mana pelaku menyamar sebagai pihak berwenang seperti pegawai bank, petugas pajak, atau instansi hukum dengan tujuan mencuri informasi pribadi dan finansial korbannya.
Biasanya, pelaku akan berbicara dengan nada serius atau mendesak, bahkan tak jarang menggunakan intimidasi. Mereka mungkin mengatakan bahwa rekening Anda diblokir, Anda memenangkan undian, atau bahkan Anda terlibat kasus hukum. Di balik semua itu, ujung-ujungnya: mereka akan meminta nomor rekening, PIN, OTP, atau data pribadi lainnya
Cara Ampuh Menghindari Voice Phishing
1. Jangan panik saat menerima telepon mencurigakan. Penipu biasanya membuat korban panik agar langsung menuruti permintaan mereka.
Baca Juga:Arsenal Ajukan Tawaran €11 Juta untuk Christian NørgaardSatgas Pasti Daerah Jawa Barat Imbau Masyarakat Waspadai Modus Penipuan dan Penawaran Investasi Tanpa Izin
2. Jangan berikan informasi pribadi, PIN, atau OTP kepada siapa pun melalui telepon.
3. Pastikan nomor yang menghubungi adalah nomor resmi. Jika ragu, tutup dan hubungi langsung call center resmi instansi terkait.
4. Gunakan aplikasi pendeteksi spam dan penipuan.
5. Laporkan kejadian mencurigakan ke pihak berwenang seperti Kominfo atau situs lapor.go.id.
Tips Penting:
Bank atau lembaga resmi tidak akan pernah meminta data rahasia melalui telepon.
Waspadai juga penipuan berkedok investasi, pengembalian pajak, hingga undian berhadiah.
Voice phishing bukan sekadar penipuan biasa—ini adalah serangan yang bisa membuat Anda kehilangan uang dan privasi dalam hitungan menit. Dengan meningkatkan kewaspadaan, mengenali modusnya, dan tidak mudah percaya pada telepon dari nomor tidak dikenal, Anda bisa menghindari jebakan yang merugikan.