KURASI MEDIA – Sebuah inovasi luar biasa muncul dari Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Melalui teknologi pirolisis canggih bernama Faspol 5.0, Bank Sampah Banjarnegara (BSB) berhasil mengubah sampah plastik, terutama plastik kresek, menjadi bahan bakar minyak (BBM) bernama Petasol.
Teknologi ini memanfaatkan metode pembakaran tanpa oksigen (pirolisis) dengan suhu tinggi, lalu melalui proses penyulingan dan penyaringan katalis, menghasilkan bahan bakar setara solar. Dalam satu kali proses, sebanyak 200 kg plastik bisa diubah menjadi sekitar 180 liter BBM.
“Bahan bakar ini sudah kami uji coba di berbagai kendaraan, bahkan mobil Fortuner dan traktor pertanian. Hasilnya sangat baik dan tidak merusak mesin,” ujar tim teknis BSB, seperti dikutip dari media lokal.
Baca Juga:Terus Perluas Pemahaman Masyarakat, BPJS Kesehatan Gelar Sosialisasi JKN di Kecamatan +CicendoDunia Digegerkan! China Ciptakan Drone Sekecil Nyamuk, Bisa Jadi Mata-Mata?
BBM hasil daur ulang ini juga telah dinyatakan lolos uji laboratorium dari BRIN dan Balai Uji Migas. Kandungan sulfur dan pembakarannya memenuhi standar bahan bakar diesel non-subsidi seperti Dexlite.
Ramah Lingkungan & Solusi Sampah
Inovasi ini tidak hanya menghasilkan energi alternatif, tetapi juga menjadi solusi atas masalah sampah plastik yang sulit terurai. Proyek ini pun telah direplikasi di lebih dari 50 titik di Indonesia, termasuk sekolah dan pesantren.
“Ini solusi dua arah: mengurangi sampah dan menghasilkan energi. Sangat bermanfaat untuk masyarakat,” kata perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Banjarnegara.
Meski begitu, beberapa ahli mengingatkan bahwa proses pirolisis tetap membutuhkan konsumsi energi besar, dan perlu dikaji keberlanjutan efisiensinya dalam skala industri.
Pengakuan & Harapan
Berkat inovasi ini, Banjarnegara masuk nominasi Innovative Government Award (IGA) 2023 dan mendapat dukungan dari pemerintah provinsi serta BRIN.
Warga berharap, teknologi ini bisa dikembangkan lebih luas dan mendapat insentif agar tidak hanya menjadi solusi lokal, tetapi juga nasional.