KURASI MEDIA – Kasus dugaan korupsi kembali mencoreng dunia politik lokal. Kali ini, sorotan tertuju pada mantan Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Tolitoli yang diduga menyalahgunakan dana hibah partai politik selama periode 2022–2024.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Tolitoli resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan, menyusul bukti-bukti kuat yang menunjukkan adanya indikasi penyelewengan anggaran hibah parpol.
Kronologi Dugaan Korupsi Dana Hibah Hanura
- Awal Dugaan: Laporan dari LSM Gerakan Indonesia Antikorupsi (GIAK) menuding adanya mark-up anggaran, pengeluaran fiktif, hingga laporan kegiatan palsu yang dilakukan oleh pengurus Partai Hanura Tolitoli.
- Penyelidikan Kejaksaan: Setelah melakukan klarifikasi dan pengumpulan data, Kejari Tolitoli menyatakan kasus ini masuk ke tahap penyidikan resmi.
- Ketidakhadiran Terlapor: Mantan Ketua DPC Hanura disebut telah mangkir dari pemanggilan penyidik, yang makin memperkuat kecurigaan publik.
Bukti dan Temuan Awal Kejari
Baca Juga:Wacana Dirikan Partai Baru, Elon Musk Dapat Dukungan 80 Persen dari WarganetPKS Baru Mengadakan Pemira, Ini Profil Presiden PKS Yang Baru Terpilih.
- Penggunaan dana hibah yang tidak sesuai peruntukan
- Bukti laporan fiktif dan pertanggungjawaban kegiatan yang tidak sinkron
- Dugaan pengalihan dana ke rekening pribadi
Pernyataan Kejari Tolitoli
“Kami tidak akan berhenti sampai ada kejelasan. Siapa pun yang bersalah, akan kami panggil dan tindak tegas,” tegas Kepala Kejaksaan Negeri Tolitoli, Albertinus P. Napitupulu, SH., MH.
Apa Itu Dana Hibah Partai Politik?
Dana hibah parpol merupakan bantuan dari pemerintah kepada partai politik yang bertujuan mendukung kegiatan operasional, pendidikan politik, serta pelaporan keuangan yang transparan. Namun, pengelolaan yang tidak transparan dapat berujung pada tindak pidana korupsi.
Kenapa Kasus Ini Penting?
- Menunjukkan urgensi pengawasan dana publik
- Menggambarkan bahwa lembaga politik harus tunduk pada prinsip akuntabilitas
- Mengingatkan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran negara
Kasus dugaan korupsi yang menyeret mantan Ketua DPC Hanura di Tolitoli mempertegas pentingnya pengawasan dana hibah partai politik. Kejari Tolitoli tengah memproses kasus ini secara serius dan menyatakan akan menindak siapapun yang terbukti melanggar hukum.
Transparansi dan keadilan adalah kunci menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga politik. (*)