KURASI MEDIA – Membeli mobil bekas bisa menjadi solusi tepat bagi kamu yang ingin memiliki kendaraan pribadi dengan anggaran terbatas. Di tengah harga mobil baru yang terus naik setiap tahun, pasar mobil bekas tetap menjadi incaran banyak orang, mulai dari mahasiswa, karyawan, hingga keluarga muda. Tapi jangan asal tergiur harga murah, karena membeli mobil bekas butuh ketelitian dan perencanaan matang.
Agar tidak tertipu atau menyesal di kemudian hari, simak langkah-langkah penting sebelum membeli mobil bekas berikut ini:
1. Tentukan Anggaran dan Tujuan Penggunaan
Langkah awal yang paling mendasar adalah menentukan anggaran. Buatlah perhitungan realistis tentang berapa dana yang tersedia, bukan hanya untuk membeli mobil, tapi juga untuk pengeluaran tambahan seperti:
Biaya balik nama dan pajak
Servis ringan dan penggantian oli
Biaya asuransi
Aksesori tambahan (jika perlu)
Baca Juga:Ole Romeny Cedera Usai Lawan Arema, Diragukan Tampil di Final Piala Preisden 2025Doa-Doa Agar Pekerjaan Dilancarkan dan Rezeki Diberkahi
Selain itu, sesuaikan juga jenis mobil dengan kebutuhan kamu. Jika untuk keluarga, pilih MPV atau SUV. Jika untuk mobilitas sehari-hari di kota, hatchback atau city car bisa jadi pilihan. Sementara untuk usaha, mobil pick-up atau kendaraan niaga lainnya lebih cocok.
2. Riset Harga Pasaran dan Spesifikasi Mobil
Sebelum melihat mobil secara fisik, luangkan waktu untuk melakukan riset. Cek harga mobil bekas dari merek dan tipe yang kamu incar di berbagai platform jual beli online, grup komunitas, dan showroom mobil bekas.
Perhatikan harga rata-rata berdasarkan tahun produksi, jarak tempuh (kilometer), dan kondisi unit. Semakin lengkap informasimu, semakin mudah kamu menilai apakah penawaran yang diberikan masuk akal atau tidak.
3. Periksa Keaslian Dokumen Kendaraan
Legalitas dokumen adalah hal vital yang tidak boleh diabaikan. Berikut dokumen yang wajib kamu periksa:
STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan): Pastikan aktif dan sesuai data kendaraan.
BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor): Harus asli, bukan duplikat atau hilang.
Faktur dan kwitansi pembelian sebelumnya: Untuk melihat riwayat kepemilikan.
Pajak kendaraan: Periksa apakah masih aktif atau menunggak.
Bila kamu menemukan ketidaksesuaian, sebaiknya batalkan niat membeli mobil tersebut. Jangan ambil risiko membeli kendaraan yang bermasalah secara hukum.