KURASI MEDIA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat terus mempersiapkan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) dengan matang. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah gladi bersih yang digelar di Kabupaten Purwakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari uji kesiapan seluruh sistem, perangkat, hingga sumber daya manusia menjelang pelaksanaan sensus besar yang akan mendata seluruh pelaku ekonomi di Indonesia.
Apa Itu Sensus Ekonomi?
Sensus Ekonomi (SE) merupakan kegiatan pendataan yang dilakukan setiap 10 tahun sekali oleh BPS. Tujuannya adalah untuk menggambarkan kondisi dan struktur perekonomian nasional hingga wilayah terkecil, di luar sektor pertanian. Hasil SE menjadi acuan penting dalam menyusun kebijakan ekonomi oleh pemerintah pusat maupun daerah.
SE2026 akan menjadi sensus ekonomi ketujuh sejak pertama kali dilakukan pada 1976. Berbeda dari sensus sebelumnya, pelaksanaan SE2026 akan lebih terintegrasi secara digital dan menggunakan perangkat mobile (CAPI – Computer Assisted Personal Interviewing) untuk efisiensi dan akurasi data.
Baca Juga:Tingkatkan Kesipsiagaan, Pemprov Jateng Intensifkan Pelatihan Kebencanaan Penyandang DifabelDemi Kedaulatan Pangan, Gubernur Jateng Minta Lahan Produktif Tetap Dipertahankan
Gladi Bersih di Purwakarta
Gladi bersih SE2026 yang dilakukan di Purwakarta bertujuan untuk menguji kesiapan teknis pelaksanaan sensus. Dalam kegiatan ini, petugas sensus dilatih langsung di lapangan, mulai dari penggunaan aplikasi sensus, metodologi wawancara, hingga prosedur validasi data.
Menurut Kepala BPS Jawa Barat, kegiatan gladi ini penting agar tidak ada hambatan teknis saat sensus sebenarnya dilaksanakan nanti. Selain itu, Purwakarta dipilih karena dinilai mewakili kombinasi wilayah urban dan semi-rural yang akan dihadapi petugas sensus di lapangan.
Fokus Utama SE2026
SE2026 akan fokus pada beberapa indikator penting, antara lain:
Jumlah dan distribusi pelaku usahaSkala usaha (mikro, kecil, menengah, besar)Struktur tenaga kerjaInformasi digitalisasi dan teknologi pada UMKMAkses pelaku usaha terhadap pembiayaan.
Data ini diharapkan mampu memberikan gambaran potensi ekonomi lokal dan nasional, terutama pasca pandemi COVID-19 dan di tengah dinamika ekonomi global.
BPS Gandeng Pemerintah Daerah dan Masyarakat
Dalam pelaksanaannya, BPS Jabar juga menggandeng pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta pelaku usaha lokal untuk mendukung pelaksanaan SE2026. Edukasi dan sosialisasi terus digencarkan, terutama untuk mendorong partisipasi aktif pelaku usaha, termasuk usaha kecil dan informal yang biasanya sulit terdata.