KURASI MEDIA – Arsenal bermain imbang 1-1 dengan Manchester City pada pekan kelima Liga Inggris 2025/2026 di Emirates Stadium, Minggu (21/9/2025) malam WIB. Hasil ini memperpanjang catatan impresif Mikel Arteta saat menghadapi mantan mentornya, Pep Guardiola.
Arteta kini menjadi pelatih pertama yang tidak terkalahkan dalam lima pertemuan beruntun melawan Guardiola di Premier League, dengan rekor dua kemenangan dan tiga hasil imbang.
Guardiola Catat Rekor Penguasaan Bola Terendah
Pertemuan terbaru menciptakan statistik mengejutkan. Manchester City hanya mencatat penguasaan bola 32,8% dalam karierya Guardiola di kompetisi liga, menurut Opta. Rekor sebelumnya, 36,5%, juga terjadi saat City bertandang ke Arsenal pada Februari 2023, lagi-lagi melawan Arteta.
Baca Juga:Gelandang Persib Thom Haye Dapat Sorotan, Bojan Hodak Pasang BadanHanya Imbang vs Mallorca, Atletico Madrid Tertahan di Peringkat 12 La Liga 2025/2026
Guardiola, yang terkenal dengan filosofi penguasaan bola tinggi, harus mengakui dominasi Arsenal. “Hasil imbang ini adil. Secara keseluruhan, Arsenal lebih baik,” ujar pelatih enam kali juara Premier League tersebut.
Arteta: Bangga Meski Kecewa
Arteta sendiri mengaku tak mengetahui rekor spesialnya. “Saya tidak tahu soal rekor itu. Saya ingin menang dan rekor itu tidak membuat saya bahagia,” ucapnya kepada BBC.
Meski kecewa gagal meraih tiga poin, Arteta memuji performa timnya. “Saya sangat bangga pada para pemain. Kami mendominasi hampir semua aspek permainan dan membuat City kesulitan bernapas,” katanya.
Dari Mentor ke Rival
Kisah Arteta dan Guardiola memiliki sejarah panjang. Mereka berteman sejak akademi Barcelona, dengan Guardiola 11 tahun lebih senior. Pada 2012, ketika masih menukangi Barcelona, Guardiola pernah meminta saran Arteta yang kala itu bermain untuk Arsenal mengenai cara menghadapi Chelsea di semifinal Liga Champions.
Guardiola kemudian merekrut Arteta sebagai asisten pelatih Manchester City pada 2016. Selama 3,5 tahun, Arteta banyak belajar sebelum menerima tawaran menjadi manajer Arsenal pada Desember 2019. Kini, sang mantan murid secara konsisten memberikan perlawanan sengit kepada gurunya.