KURASI MEDIA – Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI atau yang lebih dikenal sebagai Film G30S/PKI merupakan salah satu film sejarah paling kontroversial di Indonesia. Disutradarai oleh Arifin C. Noer, film ini tayang perdana pada 1984 dengan naskah yang ia tulis bersama Nugroho Notosusanto.
Pada masa Orde Baru, pemutaran film ini diwajibkan setiap tanggal 30 September. Namun setelah runtuhnya rezim Soeharto pada 1998, kewajiban tersebut dihapuskan dan penayangannya perlahan berhenti. Meski begitu, hingga kini film G30S/PKI masih menjadi bahan diskusi publik setiap memasuki akhir September.
Alur Cerita Film G30S/PKI
Durasi film mencapai sekitar 226 menit dan menggambarkan peristiwa sejarah seputar Gerakan 30 September 1965. Cerita dimulai dengan adegan aksi kelompok yang digambarkan sebagai anggota PKI, lengkap dengan lambang palu arit serta tokoh D.N. Aidit.
Baca Juga:Cara Ikut Sekolah Garuda 2025: Jalur Beasiswa & Jalur Berbayar4 Hal yang Bikin Timnas Indonesia Dirugikan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Film memperlihatkan berbagai penyerangan, termasuk tragedi di Kanigoro, Kediri, pada 13 Januari 1965. Ribuan simpatisan PKI digambarkan menyerang lokasi ibadah, menganiaya tokoh agama, hingga menodai kitab suci. Adegan-adegan serupa juga ditampilkan di beberapa daerah lain seperti Boyolali, Klaten, Madiun, hingga Sumatera Utara.
Konflik memuncak pada malam 30 September 1965, ketika pasukan Cakrabirawa di bawah komando Letkol Untung melaksanakan penculikan dan pembunuhan terhadap sejumlah jenderal Angkatan Darat. Enam perwira tinggi dan seorang perwira pertama gugur, termasuk Letjen Ahmad Yani, Mayjen S. Parman, Brigjen D.I. Panjaitan, serta Lettu Pierre Tendean.
Sementara itu, Jenderal A.H. Nasution berhasil selamat meski putrinya, Ade Irma Suryani, menjadi korban. Jenazah para pahlawan revolusi akhirnya ditemukan di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Film kemudian menampilkan bagaimana Mayjen Soeharto, Panglima Kostrad saat itu, mengambil alih situasi dan menumpas gerakan tersebut. Ia juga muncul dengan legitimasi politik setelah menerima Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) dari Presiden Sukarno.
Daftar Pemeran Film G30S/PKI
Sejumlah aktor dan aktris ternama terlibat dalam film ini, di antaranya:
- Amoroso Katamsi sebagai Mayjen Soeharto
- Umar Kayam sebagai Presiden Soekarno
- Syu’bah Asa sebagai D.N. Aidit
- Bram Adrianto sebagai Letkol Untung
- Rudy Sukma sebagai A.H. Nasution
- Keke Tumbuan sebagai Ade Irma Suryani
- Ade Irawan sebagai Johana Sunarti (istri Nasution)
- Wawan Wanisar sebagai Pierre Tendean
- Kies Slamet sebagai Brigjen Soepardjo
- Didi Sadikin sebagai Kol. Sarwo Edhie Wibowo