KURASI MEDIA – Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail telah menetapkan kasus ratusan siswa keracunan makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Ia menyampaikan status KLB saat berkunjung ke posko penanganan siswa korban keracunan di Kantor Kecamatan, Cibongkor, Kabupaten Bandung Barat.
“Jadi sekarang juga kita sudah menetapkan statusnya KLB, kejadian luar biasa, supaya penaganannya lebih cepat dan lebih menyeluruh, seperti itu,” ujar Jeje, dikutip dari sumber kredibel, Kamis (25/9/2025).
Baca Juga:16 Siswa di Ketapang Keracunan Usai Santap MBG, Ini MenunyaProgram MBG di Jateng Mampu Berdayakan Pekerja Lokal dan Hasil Panen Petani
Menurutnya, Pemkab Bandung Barat bersama instansi terkait tengah melakukan investigasi terhadap dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menghidangkan masakan MBG.
“Karena mulai dari perizinan, kemudian standarisasi pengelolaan makanan itu harus kita cek. Kalau memang belum layak y akita harus melakukan perbaikan. Dan khusus untuk dapur di Cipongkor ini kita tutup dulu untuk kita investigasi,” ujar Jeje.
Bupati Bandung Barat menambahkan pihaknya juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap 85 dapur yang ada di Kecamatan Cipongkor lain. Karena menurut Jeje, seluruh dapur yang ada di Kecamatan Cipongkor belum memiliki sertifikasi.
“Semuanya juga teta[ kita lakukan evaluasi karena data yang saya dapat adah 85 dapur memang masih belum memilikisertifikasi sehat seperti itu, yang kita setop ini yang di Cipongkor,” sambungnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra, menyebutkan jumlah total korban keracunan hidangan MBG di Cipongkor, tercatat ada 369 pelajar. Di mana para siswa berasal dari jenjang SD, MDs, SMP hingga SMK.
Ratusan korban sudah ditangani di sejumlah fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas Cipongkor, Posko Kecamatan Cipongkor, RSUD Cililin.
“Yang sudah membaik atau sudah pulang tercatat ada 257 orang,” ujar Hendra.
Baca Juga:Siswa SD-SMK Keracunan Massal MBG di Bandung Barat, Korban Bertambah jadi 301Siswa di Bengkulu Alami Keracunan Massal, Program MBG Berhenti Sementara
Sebagai informasi KLB pada kasus keracunan siswa tersebut bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, keracunan MBG di Kota Bogor juga ditetakan sebagai KLB pada pertengahan Mei lalu.
Tercatat pada kasus ini, sebanyak 210 siswa dilaporkan mengalami keracunan seusai menyantap menu MBG.
Kemudian status KLB juga terjadi di Kabupaten Cianjur pada 22 April lalu, di mana sebanyak 176 siswa mengalami keracunan MBG. (*)