KURASI MEDIA – Arsenal menorehkan dua rekor penting di Liga Inggris 2025/2026 setelah menundukkan Fulham dengan skor tipis 1-0 di Stadion Craven Cottage, London, Sabtu (18/10/2025) malam WIB.
Kemenangan ini tak hanya mengokohkan posisi The Gunners di puncak klasemen, tetapi juga menegaskan keunggulan mereka dalam situasi bola mati (set piece) dan pertahanan solid.
Dikutip dari laman resmi Premier League, Minggu (19/10/2025), gol semata wayang Arsenal dicetak oleh Leandro Trossard pada menit ke-58. Gol tersebut berawal dari tendangan sudut Bukayo Saka, menjadikannya gol bola mati ketujuh Arsenal musim ini.
Baca Juga:Harry Maguire Jadi Pahlawan! Manchester United Taklukkan Liverpool 2-1 di AnfieldFraksi Partai Gerindra DPRD Kota Bandung Tegaskan Percepatan Pengesahan Raperda Soal Perilaku Seksual
Dengan tambahan itu, Arsenal kini telah mencetak 63 gol dari situasi bola mati sejak musim 2021/2022, unggul 16 gol lebih banyak dibandingkan tim dengan catatan set piece terbanyak kedua di Liga Inggris.
Selain rekor produktivitas bola mati, Arsenal juga membukukan pencapaian defensif bersejarah. Untuk pertama kalinya sejak musim 2003/2004, The Gunners tidak menghadapi satu pun tembakan tepat sasaran dari lawan dalam pertandingan Liga Inggris. Menariknya, musim 2003/2004 adalah musim terakhir ketika Arsenal meraih gelar juara Liga Inggris secara tak terkalahkan (Invincibles).
Pelatih Mikel Arteta pun mengaku bangga atas pencapaian timnya.
“Itu menunjukkan betapa terorganisasinya kami. Namun, kami harus tetap fokus karena pada Selasa (21/10) kami akan menghadapi laga besar melawan Atletico Madrid di Liga Champions,” ujar Arteta.
Berkat hasil ini, Arsenal mantap di puncak klasemen sementara dengan 19 poin dari delapan laga, unggul dua poin dari Manchester City di posisi kedua. Liverpool, sang juara bertahan, menempati posisi ketiga dengan 15 poin dari tujuh pertandingan.
Sementara itu, Bukayo Saka menegaskan kemenangan atas Fulham dan pencapaian rekor tim merupakan buah dari kerja keras skuad di sesi latihan.
“Kami sangat senang dengan hasil-hasil ini. Kami tahu tidak mudah menghadapi Newcastle, West Ham, dan Fulham. Musim lalu kami hanya meraih satu poin dari tiga laga itu,” kata Saka.
“Gol-gol dari bola mati datang dari latihan intensif. Kami punya standar tinggi untuk diri kami sendiri,” tambahnya.