KPID Jawa Barat Sepakati Kerja Sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Stikom Bandung

KPID Jawa Barat Sepakati Kerja Sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Stikom Bandung
KPID Jawa Barat Sepakati Kerja Sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Stikom Bandung
0 Komentar

Sementara itu, Ketua KPID Jawa Barat Adiyana Slamet menegaskan, kerja sama yang lakukan bersama Stikom, merupakan ikhtiar bersama untuk memajukan institusi.

KPID Jabar, kata dia, membuka diri untuk berkolaborasi demi membesarkan kedua belah pihak.

“Kami siap saling membantu dan saling membesarkan,” kata Adiyana.

Baca Juga:iOS 26.2 Resmi Dirilis, Ini Daftar iPhone yang Bisa dan Tidak Bisa UpdateIni Dia 29 Kode Redeem Terbaru FC Mobile Hari Ini 16 Desember 2025, Klaim Sekarang

Di sisi lain, dia menyinggung lemahnya pengawasan ruang siber yang berdampak pada maraknya disrupsi informasi. Karena itu, KPID Jabar memandang pentingnya tanggung jawab moral dalam pengelolaan media.

Adiyana menilai, saat ini banyak konten kreator yang belum memahami regulasi sehingga berpotensi terjerat masalah hukum. Di sisi lain, regulasi media digital di Indonesia masih memiliki banyak celah.

“Kami melihat perlu ada ruang magang bagi mahasiswa, khususnya terkait regulasi dunia maya, agar ketika terjun ke dunia media mereka memiliki tanggung jawab regulasi yang bisa diterapkan dengan baik dan benar,” kata dia.

Dia menambahkan, hingga kini belum ada kampus komunikasi yang secara spesifik menerapkan pembelajaran regulasi media secara komprehensif.

Adiyana juga memaparkan hasil riset KPID Jabar tahun 2024 tentang prevalensi konsumsi media lintas generasi. Generasi X cenderung menonton YouTube, generasi Y atau milenial masih dominan menonton televisi, sementara generasi Z mulai berpindah ke berbagai platform media sosial.

Berdasarkan riset tersebut, sejak 2000 hingga 2024 durasi menonton televisi masyarakat Indonesia rata-rata mencapai 4 jam 25 menit per hari.

“Kendati teknologi tidak bisa dibendung, faktanya banyak proses media yang masih berjalan secara konvensional,” kata di

0 Komentar