Honda, GM, dan Cruise Luncurkan Mobil Otonom Canggih untuk Layanan Robotaksi

Honda, GM, dan Cruise Luncurkan Mobil Otonom Canggih untuk Layanan Robotaksi
Honda, GM, dan Cruise Luncurkan Mobil Otonom Canggih untuk Layanan Robotaksi
0 Komentar

KURASI MEDIA – General Motors, Cruise, and Honda akan meluncurkan layanan robotaxi di Jepang lewat perusahaan patungan baru. Mereka berencana meluncurkan layanan ini dengan menggunakan kendaraan Cruise Origin di pusat kota Tokyo pada 2026.

Pada awalnya, layanan ini akan dimulai dengan puluhan kendaraan Cruise Origin, yang nantinya akan bertambah menjadi 500 kendaraan. Para eksekutif dari ketiga perusahaan tersebut menyampaikan pengumuman ini dalam acara pers di Tokyo. GM melihat potensi besar di Jepang sebagai salah satu pasar AV terbesar dunia, mengingat tingginya permintaan akan taksi saat ini, dan peningkatan kebutuhan akan bentuk transportasi yang mudah diakses.

Perusahaan gabungan antara GM, Cruise, dan Honda merupakan perpanjangan dari kemitraan yang telah terjalin dengan baik sejak tahun 2013. Cruise Origin, hasil kerja sama dua perusahaan tersebut, diluncurkan pada Januari 2020. GM dan Honda juga telah mengumumkan rencana untuk mengembangkan kendaraan listrik dengan harga terjangkau yang akan diluncurkan di Amerika Utara pada 2027.

Baca Juga:Pemerintah Salurkan 4 Jenis Bansos di Bulan Oktober 2023AI Bisa Mendeteksi Diabtetes dengan Merekam Suara Lewat Hp

Pengumuman ini datang di tengah pertumbuhan dan pencapaian yang pesat dari Cruise, tetapi juga beberapa insiden di San Francisco yang menimbulkan kekhawatiran terhadap kendaraan otonom. Penyelidikan dilakukan terhadap sistem kendaraan otonom Cruise setelah ada insiden yang melibatkan pejalan kaki di San Francisco. Meskipun demikian, GM tetap berkomitmen untuk memperluas layanan mobil tanpa sopir di lebih banyak kota secepat mungkin, dan Jepang akan menjadi pasar internasional kedua bagi Cruise setelah Dubai.

Meskipun armada mobil tanpa sopir Cruise telah diterima dengan baik di beberapa kota, seperti San Francisco, ada juga keprihatinan terhadap dampaknya. Beberapa penduduk melihat teknologi ini sebagai kemudahan akses transportasi, sementara yang lain khawatir akan dampaknya terhadap pekerjaan dan kemacetan lalu lintas. Para pejabat kota juga menyatakan keprihatinan serius terkait kendaraan tanpa pengemudi yang dapat mengganggu lokasi darurat, blokir persimpangan, dan menghalangi kendaraan darurat.

Dengan meluncurkan layanan robotaxi di Jepang, GM dan Honda melihat peluang besar untuk memenuhi kebutuhan akan transportasi yang mudah diakses dan memperluas jangkauan layanan mereka di negara tersebut.

0 Komentar