Istilah Cadaver Viral, Terkait Penemuan 5 Mayat di Unpri Medan

ILUSTRASI: Istilah Cadaver yang kini tengah viral.
ILUSTRASI: Istilah Cadaver yang kini tengah viral.
0 Komentar

KURASI MEDIA – Istilah Cadaver kini tengah viral, lantaran orang penasaran dengan maksud dari istilah yang kini banyak disebut-sebut, dalam kasus penemuan 5 mayat di Universitas Prima Indonesia (Unpri) di Jalan Sampul, Kota Medan tersebut.

Awal kasus tersebut terungkap dari video yang viral dimedia sosial, tentang ditemukannya dua sosok mayat mengambang disebuah bak berwarna biru yang berada dilantai 9 bangunan di Unpri.

Video tersebut kemudian diklarifiaksi oleh pihak kampus yang menyebut bahwa dua sosok tersebut merupakan manekin.

Baca Juga:Hukum Makan Dengan Tangan Kiri, Ini Tuntunannya yang BenarBukti APK MAERSK Beresiko Scam, Penting Untuk yang Sudah Terlanjur Masuk

Namun ketika pihak kepolisian melakukan pemeriksaan dilantai 9, bak biru dan sosok mayat mengambang tersebut sudah raib dari lokasi. Namun yang menghebohkan justru ditemukan 5 mayat di lantai 15 bangunan yang sama.

Lima mayat tersebut, menurut PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, adalah 4 orang laki-laki dan satu orang perempuan dan seluruhnya merupakan mayat tak dikenal.

Netizen banyak yang menduga bahwa lima mayat tersebut merupakan Cadaver, sehingga kini istilah Cadaver menjadi viral di media sosial.

Menurut kamus terjemahan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia, cadaver diartikan sebagai bangkai atau mayat.
Sementara di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga memiliki arti tak jauh berbeda dari pengertian kamus terjemahan.

Cadaver atau kadaver merupakan jenazah, biasanya digunakan mahasiswa kedokteran untuk praktikum anatomi.
Artinya, istilah ini adalah sebagai salah satu materi perkuliahan mahasiswa kedokteran yang digunakan sebagai bahan pembelajaran.

Biasanya, mahasiswa kedokteran mengikuti cadaver dalam praktikum anatomi. Mereka bakal dihadapkan dengan mayat untuk dibedah sebagai bentuk pembelajaran atau praktikum bagi mahasiswa kedokteran ataupun calon tenaga medis.

Adapun cadaver ini digunakan dalam praktikum anatomi untuk mengetahui organ-organ tubuh manusia dengan melakukan pembedahan menggunakan mayat atau jenazah sungguhan yang sudah diawetkan.

Baca Juga:Mengenal Kelebihan Google Bard yang di Klaim Lebih Canggih dari Chat GPTManfaat Minum Air Putih Hangat di Pagi Hari, Rasakan Khasiatnya Setelah Rutin 1 Minggu

Kecurigaan mayat-mayat tersebut sebagai cadaver juga diungkapkan Ahli forensik dari Universitas Sumatera Utara (USU) yakni Kepala Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal USU, Asan Petrus.

Dia mengaku penemuan mayat tersebut tidak wajar, karena lokasi penemuannya di sebuah kampus. Jika mayat yang ditemukan merupakan cadaver atau jenazah yang digunakan untuk praktik mahasiswa kedokteran, maka asal usulnya harus jelas.

0 Komentar