Jalanan di Gaza Beubah Menjadi Pemakaman Darurat

0 Komentar

KURASI MEDIA – Jalan-jalan di Gaza kini menjadi tempat pemakaman terbuka akibat terus menerusnya serangan Israel. Banyak keluarga yang memilih menguburkan jenazah kerabat mereka dalam kuburan massal darurat di seluruh Jalur Gaza karena kesulitan mencapai pemakaman resmi akibat agresi Israel yang tidak berhenti.

Keputusan ini diambil karena sulitnya akses keluarga Palestina ke pemakaman resmi yang disebabkan oleh agresi Israel yang terus berlanjut. Kuburan darurat tersebut dianggap sebagai solusi sementara hingga tercapainya gencatan senjata kemanusiaan atau berakhirnya konflik.

Lebih dari 120 kuburan massal darurat telah didokumentasikan di Jalur Gaza untuk korban perang, menurut Kepala Euro-Mediterranean Observatory for Human Rights, Rami Abdu.

Baca Juga:Rekomendasi Tablet Samsung dengan Kinerja yang UnggulRedmi Resmi Realis Handphone Terbaru Seri Redmi 13R 5G

Keluarga-keluarga dihadapkan pada pilihan sulit ini karena sulitnya mencapai pemakaman utama akibat penutupan jalan, penghancuran infrastruktur, dan operasi militer yang terus berlangsung. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan peningkatan jumlah korban syahid menjadi setidaknya 19.088 orang, dengan lebih dari 54.450 orang terluka.

Rumah sakit utama seperti Kompleks Medis al-Shifa juga terpaksa mengubah diri menjadi tempat pemakaman sementara karena mayat-mayat yang membusuk sulit dipindahkan oleh tentara Israel.

Situasi serupa juga terjadi di Rumah Sakit Al-Quds dan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Warga Palestina terpaksa menguburkan korban perang di kuburan darurat yang tersebar di berbagai lokasi, termasuk pasar, toko, alun-alun, dan jalan-jalan.

0 Komentar